Shiba Tatsuya

Shiba Tatsuya

11:25:00 AM 7
   Shiba Tatsuya merupakan karakter utama dari LN Mahouka Koukou no Rettousei. Ia terdaftar sebagai murid dari SMA Pertama yang terafiliasi dengan Universitas Sihir tahun 2095 bersama dengan adiknya, Shiba Miyuki, dan diterima sebagai siswa tingkat 2. Pada tahun kedua, ia dipindahkan ke tingkat teknik sihir.


Penampilan dan Kepribadian

   Tinggi 175 cm (178 cm di Volume 3), bertubuh tegap dan seringkali digambarkan biasa dibandingkan
karakter lain. Biasanya tanpa ekspresi dan sangat jarang untuk terkejut maupun antusias.

   Tatsuya cerdas dan analitis. Emosinya hanya condong ke arah tertentu, setengahnya menjadi sensitif. Berkat ini, ia mengkategorikan orang menjadi dua kelompok berbeda; musuh dan bukan-musuh. Sementara orang normal akan melihat 3 hal; ramah, netral, dan bermusuhan. Hal ini tentu akan berguna bagi militer, kehidupan politik, dan apapun yang berhubungan dengan konflik.
 
   Dia juga tidak memiliki kemampuan untuk membenci juga tidak bisa merasakan emosi yang kuat, seperti kemarahan, keputusasaan, iri hati, kebencian, muak, kerakusan, nafsu, kemalasan, dan cinta.

  Satu-satunya aspek yang alami bagi dirinya - satu-satunya emosi yang tersisa - cinta kepada adiknya. Karena itu, ia sering memanjakannya atau menjadi terlalu protektif dan benar-benar kejam ketika ada ancaman terhadap keselamatan Miyuki. Dimata teman-teman mereka, Tatsuya selalu menunjukkan kasih yang mencolok terhadap adiknya, dan karenanya disebut siscon.

   Karena diperlakukan sebagai penyihir palsu, ia selalu meremehkan kemampuan sihirnya sendiri yang menyebabkan Miyuki mengejeknya diberbagai kesempatan. Ulang tahunnya jatuh pada 24 April.


Latar Belakang

   Shiba Tatsuya merupakan anak tertua dari pasangan Shiba Tatsurou - Shiba Miya dan sebelas bulan lebih tua dari saudari satu-satunya, Miyuki. Sebagian besar orang keliru melihat dua bersaudara sebagai kembar karena berada di tahun yang sama.

   Sebelum timeline, ayah mereka menikah lagi setelah 6 bulan kematian ibu mereka dan mereka tinggal sendirian disebuah rumah yang digambarkan sebagai tempat yang cukup besar.

   Rumah mereka memiliki dua ruang bawah tanah; pertama berisi peralatan lab Tatsuya dan yang lainnya sebagai tempat pengujian sihir baru yang diciptakan Tatsuya.

 "Yotsuba"

   Tatsuya merupakan anak yang lahir dari Keluarga Yotsuba. Walaupun darah Yotsuba mengalir di nadinya, ia tidak diterima sebagai anggota yang sah karena fakta ia tidak bisa menggunakan sihir. Tatsuya tidak bisa menggunakan sihir standar Keluarga Yotsuba, ia hanya bisa 'menghancurkan' dan 'memulihkan' informasi, tidak bisa 'mengubahnya'.

   Saat ini tidak hanya menggunakan dua sihir bawaannya, ia juga mampu menggunakan sihir imitasi dan teoritis. Ia juga memiliki kemampuan unik lainnya serta kecerdasan superior.

   Meskipun memiliki ketrampilan teknis yang rendah, ia memiliki kecakapan fisik dan kekuatan ESP untuk menjadi [Guardian] Miyuki, yang merupakan pekerjaan paling penting di Keluarga Yotsuba. Kecakapan tempurnya juga cukup dihormati dan telah menjadi salah satu pejuang utama Keluarga Yotsuba.

 "Operasi"

   Bertujuan untuk memberikan Tatsuya kemampuan untuk menggunakan sihir seperti orang lain, ibunya, Shiba Miya, melakukan percobaan pada tubuh Tatsuya yang masih berusia 6 tahun. Miya menggunakan sihir terlarang, Sihir Non Sistematis [Desain Gangguan Mental], yang mengubah paksa daerah dalam kesadaran yang menciptakan emosi yang kuat, yang disebut sistem limbik. Dengan memasukkan sihir Model Perhitungan untuk meciptakan penyihir "buatan".

 "Taurus Silver"

   Insinyur jenius yang mengembangkan CAD yang membutuhkan waktu 10 tahun pengembangan diringkas menjadi 1 tahun saja. Tatsuya sebenarnya setengah dari Taurus Silver, Mr Silver. Saat ini, Taurus Silver mengepalai Divisi 3 FLT.

  "Ooguro Ryuuya"

   Nama Tatsuya dalam militer, dengan pangkat Letnan Khusus Ooguro Ryuuya di Batalyon 101 Independen Dipersenjatai Sihir pimpinan Mayor Kazama.


Kemampuan Fisik

   "Ninjutsu"

   Tatsuya merupakan murid Kokonoe Yakumo, pengguna ninjutsu terkenal




Credit: Wikia
MKnR Vol 13 - Chapter 08

MKnR Vol 13 - Chapter 08

11:26:00 AM 0
Chapter 08


Part 01 -

Kelompok Kolonel Sakai sangat terburu-buru meninggalkan gedung Mabes. Mereka beralasan kemungkinan mereka menjadi target penyihir terbang [Makeishura] nihil. Tapi mereka sangat sadar bahwa mereka berada dalam posisi mendukung percobaan Parasit Doll. Alasan yang cukup membuat kengerian yang besar sedang menuju mereka.

Ketika mereka meninggalkan gedung itu dan berhasil mencapai tempat parkir, langit berubah menjadi gelap.

Melihat langit, Sakai menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.

Langit tidak mendung.

"Apa ini...?"

"Apa itu gas?"

"Bukan, ini sihir!"

Penyihir yang menyertai Kolonel Sakai berhasil mengetahui sesuatu di balik kabut tebal.

Namun, mereka hanya tahu bahwa itu adalah sihir. Tanpa mengetahui dampaknya, mereka tidak bisa membuatnya menghilang.

"Anda telah diundang, Kolonel Sakai beserta staf."

Ketika mereka mengalihkan fokus mereka ke suara main-main, mereka melihat seorang pria di masa jayanya mengenakan setelan jas meskipun sekarang pertengahan musim panas dan mengenakan topi miring membungkung cerdas di hadapan mereka.

"Saya mengundang anda ke dunia mimpi."

Setelah itu, kesadaran Sakai menghilang ke dalam kegelapan.


Part 02-

Steeplechase Cross Country diakhiri dengan kemenangan Miyuki untuk wanita dan Masaki untuk pria.

Dan secara keseluruhan tahun ini kemenangan SMA Satu. Meskipun itu adalah pertarungan yang sulit sepanjang pertandingan, moral tim SMA Satu bahan lebih tinggi dari tahun lalu.

Meskipun di akhir Masaki tidak berhasil meraih gelar secara keseluruhan, SMA Tiga entah bagaimana muncul di tengah-tengah pesta setelah kompetisi dengan ekspresi puas. Ada kemungkinan bahwa "waktu berikutnya pasti" didalam hati Masaki.

Untuk sekolah lain, SMA Empat yang menonjol untuk memenangkan kejuaraan pemula Monolith Code dan Mirage Bat. Si Kembar tercinta bertanggung jawab untuk itu, sikap mereka bermartabat yang tidak pada tempatnya untuk penampilan mereka, memberi bukti pada rumor sebelumnya.

Dan bukan hanya pemain. Bahkan orang dewasa menaikkan cangkir perayaan mereka semua bersama-sama ....


Part 03 -

Sambil tersenyum, Kudou Retsu bersulang kepada bekas Kepala Keluarga Kuki dan Kuzumi, dan semua Keluarga dari [Lab Sembilan] yang masih mengikuti mereka sampai sekarang.

Tidak mungkin itu senyum berseri-seri. Itu adalah senyum dengan penyesalan mengambang tentang suatu tempat. Bahkan mantan Kepala Keluarga Kuki dan Kuzumi tahu penyesalan apa yang merambah jauh di dalam hati Kudou Retsu. Itu sebabnya mereka tidak membesarkan Retsu; mereka sering berganti-ganti bersulang satu sama lain seolah-olah menyuruhnya untuk bersulang juga.

"Semuanya, saya ucapkan terima kasih untuk usaha kalian."

Akhirnya, Retsu mulai mengeluarkan ucapan syukur secara spontan.

"Percobaan Parasit Doll mungkin telah berakhir dengan hasil yang mengecewakan, tapi mereka meberikan perlawanan keras melawan [Makeishura]. Ini meninggalkan kesan yang kuat ke orang-orang yang berencana untuk menggunakan sihir di militer."

Tepuk tangan tanda setuju datang dari orang-orang disitu.

"Mereka yang berencana untuk menggunakan penyihir muda akan digulingkan besok, bersama dengan penyihir tradisional. Itu juga merupakan hasil yang cukup, yang bisa saya katakan."

"Bukan besok."

Namun, tiba-tiba ada suara yang mengganggu mereka terdengar dari sisi lain pintu.

"Siapa di sana!"

Peringkat terendah berdiri dan menghadap pintu.

Retsu tahu suara itu milik siapa sebelum dia bisa memastikan penampilannya.

"Kazama-kun.... dan Tetua Saeki."

Namun, itu tidak hanya Kazama dengan kasar mengganggu pembicaraan.

"Sudah beberapa saat, Tetua Kudou."

Semua orang yang hadir di pesta itu kehilangan kata-kata atas kejadian tak terduga.

Tak satu pun dari mereka menawarkan Saeki kursi --- dan Saeki tidak memperdulikannya.

"Apa yang membuatmu tiba-tiba kemari. Ini adalah pertemuan pribadi. Maaf, kita tidak bisa memberikan keramahan yang pantas anda dapatkan."

"Saya sangat menyadari bahwa ini adalah kunjungan yang tak terduga. Jika anda menerima hadiah kita sekarang maka kita akan pergi."

"Hadiah."

Cara Saeki berbicara kurang bijaksana. Tetapi bahkan jika itu tidak terjadi, faksi dari [Lab Sembilan] memiliki kesan buruk pada Saeki sebagai seorang rubah betina yang licik melawan Retsu.

Di tengah permusuhan yang semakin intens, Saeki memberi isyarat ke Kazama.

["Saya Kolonek Saeki dari Mabes JSDF. Sayalah orang yang bersekongkol dengan Kepala keluarga Kudou, Kudou Makoto, dan mendorong percobaan senjata sihir mandiri yang diadakan di Kompetisi Sembilan Sekolah...."]

Semua orang yang hadir selain Retsu berdiri dan menjerit.

Suara yang sedang diputar dari perekam di tangan Kazama adalah pernyataan resmi dan pengakuan bahwa mereka bersekongkol dengan Keluarga Kudou untuk memaksa tes senjata dengan siswa SMA sebagai kelinci percobaan.

"... Jadi Kolonel Sakai tertangkap?"

"Kami bukan orang-orang yang menangkap Kolonel Sakai."

".... Apakah anda mau menceritakan siapa yang melakukannya?"

"Saya menerima rekaman suara ini dari Keluarga Yotsuba."

Semua orang yang berdiri dan berkumpul melongo.

"Maya... Seperti yang kupikirkan, Yotsuba tidak akan pernah membiarkan orang yang membuat langkah pada kerabat mereka."

Retsu mengangguk, caranya berbicara aneh menyetujui.

"Itu tidak akan terjadi."

Namun, Saeki menolak.

"Dan apa yang anda maksud itu?"

"Ketika saya menerima rekaman suara. Yotsuba-dono menambahkan suatu syarat jika rekaman ini tidak disampaikan ke publik."

Rasa ingin tahu Retsu mengangkat alisnya sendiri, tidak mampu memahami maksud Maya sebenarnya.

"Tujuan Yotsuba-dono itu untuk membersihkan kelompok Sakai yang dikenal sebagai kelompok anti-GAA garis keras. Saya menerima rekaman dari Yotsuba-dono dengan syarat saya melakukan pembersihan setelah menyingkirkan kelompok itu, bukan untuk membuka rekaman suara ini kepada publik."

"Oh begitu... Sakai-kun telah menerima murka [Orang Itu]."

Retsu bergumam setuju. Namun ia masih tidak mampu memahami semua itu.

"Kalau begitu, apa yang akan anda lakukan dengan rekaman yang anda miliki?"

"Tetua Kudou, JSDF tidak akan lagi memperlakukan penyihir sebagai senjata."

"... ... ..."

"Jika anda begitu ingin, saya bahkan berani mempertaruhkan kepala saya sendiri untuk ini. Penyihir tidak lagi dipaksa untuk berada dalam pertempuran melawan keinginan mereka. Itu berlaku untuk cucu anda dan untuk [Dia] juga."

"Kau... ingin mengatakan saya untuk pensiun?"

"Memang benar Parasit Doll senjata yang menguntungkan --- selama ini tidak ada kesalahan pada bagaimana itu digunakan. Apakah anda melakukannya sepuluh tahun sebelumnya, penggunaan sesat seperti saat ini tidak akan dilakukan."

"Kau berbicara keluar jalur, Mayor Jenderal!"

"Cukup."

Retsu bergerak untuk menenangkan diri Kuki Mamoru, yang telah tersentak dari keterjutannya dan marah.

"Anda melakukan percobaan senjata sihir pada penyihir yang belum dewasa. Tidak perduli bagaimana anda mengabaikan hal itu berakhir, saya tidak bisa mengatakan ini cara yang tepat untuk melakukannya."

Kazama dari pihak Saeki menyela. Suaranya sangat marah seperti magma.

"Tahan diri. Mayor Kazama."

"Bu, saya mohon maaf atas kelancangan saya!"

Kali ini Saeki yang menegur Kazama.

Saeki menatap Retsu di matanya.

"Silakan tinggalkan hak para penyihir kepada kita yang saat ini masih berdinas. Kami tidak akan berdiri untuk setiap tindakan yang menempatkan anda, Tetua Kudou, dalam ketakutan."

Kepada Saeki yang telah membuat deklarasi sederhana,

"Baiklah."

Dengan bahunya turun, Retsu menjawab balik, entah bagaimana tampak bahagia.


Part 04 -

16 Agustus 2096. Malam.

Kota China di Yokohama terbungkus dalam keributan senyap.

"Target menuju barat."

"Kita memiliki keuntungan pada lokasi di sisi lain. Pastikan kau memojokkannya dengan tidak kurang dari tiga orang."

Kelompok bergegas dalam kegelapan dan saling bertukar bisikan samar adalah tim penyerangan yang dimotori oleh Kuroba Mitsugu.

"Target terlihat... guaah!"

"Ada apa?"

"Beberapa jenis seperti anjing memiliki...!"

"Semua orang hati-hati! Zhou Gongjin menggunakan sihir berbeda dari apa yang Dahan dan GAA gunakan."

Orang kepercayaan yang berdiri di samping Mitsugu mengangkat penyelidikan seakan bergumam.

"Dia lebih tangguh dari yang diharapkan, Boss."

"Dia hewan besar yang benar-benar mengacaukan urusan dalam negeri. Ini sangat tidak mungkin ia lemah dalam kemampuan pribadi."

Mitsugu menjawab dengan suara tenang. Bahkan tidak ada ketakutan.

Orang kepercayaannya melanjutkan dengan nada lega.

"Tapi nonya mewajibkan untuk memberitahu Shiba Tatsuya-dono...?"

"Kita akan mengamankan Zhou GOngjin sebelum dia tiba."

Namun, mendengar orang kepercayaannya, Mitsugu dengan kasar memperlihatkan kejengkelannya, seolah-olah untuk membuat sikap tenang.

"Apa baik-baik saja tidak menunggu kedatangan Fumiya-sama dan Shiba Tatsuya-dono?"

"Apa-apaan yang Maya-san pikirkan?"

Setelah benar-benar kehilangan kontrol dirinya, Mitsugu akhirnya memanggil Maya dengan [Maya-san] meskipun orang kepercayaannya berdiri di depannya.

"Orang itu tidak boleh digunakan dalam situasi ini. Orang itu bahkan tidak boleh dibiarkan di luar. Orang itu adalah manifestasi dari dosa Yotsuba. Hanya dengan mengunci dia di dalam Yotsuba sudah cukup untuk penebusan kita."

Mitsugu, setelah diberitahu tercengang dilihat orang kepercayaannya terbatuk keras.

"Aku akan masuk. Kau bertanggung jawab."

"Ya, Boss."

Sosok Mitsugu larut dalam kegelapan.

"Berakhir, Zhou Gongjin."

Beberapa menit kemudian, Mitsugu berdiri di hadapan Zhou.

"Ya ampun... sisi gelap Yotsuba, Kepala Keluarga Kuroba menunjukkan dirinya untuk hamba rendahan seperti saya. Sepertinya anda terlalu berlebihan melihat saya."

"Jangan berpikir kita meremehkanmu. Pemberontakkan Blanche, manuver rahasia No Head Dragon, memandu pasukan khusus GAA, mengatur untuk menyelundupkan Parasit... ... Kau yakin memiliki keberanian untuk melakukannya sendiri."

"Percayalah, aku hanya memberikan uluran tangan. Mereka akan terjadi cepat atau lambat tanpa bantuan saya."

"Kau repot-repot untuk yakin. Untuk membuat cepat menjadi sekarang."

"Apa anda tidak melihat menunda itu tidak akan menyelesaikan apa-apa?"

"Aku tidak bisa melihat alasan mengapa menunda adalah hal yang buruk."

Mitsugu perlahan mendekat.

"Pada jarak ini kau tidak dapat pergi dengan Teknik Melarikan diri khususmu. Meyerahlah, Zhou."

"Begitukanh. Untuk mendekat dan (seseorang?) berarti ramalah saya tidak berguna."

Zhou tidak kehilangan ketenangannya saat ia menilai bahwa mantra khususnya disegel.

"Oleh karena itu, ini akan sedikit sakit, ---疾, [哮天犬]!"

Mitsugu tidak punya waktu untuk mengatakan "Apa ---?"

Empat bayangan berkaki turun dari langit malam.

Sebuah siluet anjing raksasa bergegas menuju Mitsugu dan menggigit salah satu tangannya.

"Guh ..."

Terdiam, Mitsugu roboh ke bawah.

Anjing hitam sudah menghilang tanpa jejak.

"Astaga... ... membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk mempersiapkan itu. Yah, itu dilakukan dengan pertukaran lengan Kuroba Mitsugu."

Bergumam, sosok Zhou Gongjin menyelinap ke dalam bayangan.


"Ayah!"

Pergi menarik Tatsuya, Fumiya bergegas setelah ia melihat sosok Mitsugu, menerobos pria dengan setelan hitam dan berlari ke arah Mitsugu, ekspresi wajahnya tampaj berubah.

"Siapa yang melakukan ini... ... oh yeah! Tatsuya nii-san!"

Fumiya ingat kekuatan yang tidak biasa dari sepupunya dan memberinya sebuah harapan. Menanggapi, Tatsuya menggunakan tangan kirinya utnuk menarik keluar CAD berbentuk pistol.

"Tidak... Aku tidak butuh bantuanmu."

"Ayah, apa yang kau katakan !?"

"Fumiya."

Tatsuya memberitahu Fumiya, akan menggunakan kekerasan saat seseorang terluka, untuk mengendalikan dirinya. Lalu ia mengarahkan tangan kirinya ke arah Mitsugu.

"Ini mungkin tidak membuatmu senang, tetapi meninggalkanmu seseuai keinginanmu akan memuat Fumiya dan Ayako tidak bahagia."

Tatsuya kemudian mengaktifkan Restorasi. *Lengan kanan Mitsugu* hilang digigit dan lokasi yang tidak diketahui telah muncul dari suatu tempat, bergabung dengan cedera dan terhubung.

Saat ia tanpa sadar menerapkan tekanan ke *lengan kanannya sendiri*. Tatsuya bergumam seakan berbicara pada dirinya sendiri.

"Meninggalkan Miyuki dan Ayako dan datang sendirian ke sini adalah tindakan yang tepat. Jadi, Kuroba-san, bagaimana bisa kau terluka parah ... sihir apa yang digunakan Zhou GOngjin?"

Mitsugu, tampak terganggu dengan lengan kanannya sendiri, menggelengkan kepalanya sendiri saat ia menghindari tatapan mata Tatsuya.

"Aku tidak tahu. Zhou Gongjin telah mengatakan sesuatu seperti [Howling Celestial Hound], tapi itu tidak mungkin ada mantra dengan nama itu."

"Itu fiktif maka... ... itu harus menjadi kelas perubahan badan sihir. Dia lawan yang mengkhawatirkan..."

Tatsuya tidak bertanya ke mana Zhou Gongjin lari.

Yang dia tahu bahwa dari sini, mereka harus mencari orang ini dengan segala cara.


(... to be continued in next volume)
Chapter 07 | MKnR | Volume 14
Spoiler MKnR Vol 14

Spoiler MKnR Vol 14

2:18:00 PM 0
Spoiler Mahouka Koukou no Rettousei

Vol 14 - Huru-hara di Kota Kuno

Ch01
-cerita dimulai dengan Tatsuya meriset beberapa tipe sihir baru, tapi setelah memulai urutan sihir, tangan kanannya terbakar, setelah ia menggunakan Regrowtn untuk menyembuhkan tangan kanannya. AKhirnya Tatsuya gagal menggunakan sihir baru.
-Tatsuya pulang ke rumah. Setelah beberapa saat ia mengobrol dengan Miyuki tentang teori FAE dan beberapah teknik sihir.
-Ayako dan Fumiya mengunjungi Tatsuya dan Miyuki, mereka membawa surat dari Maya. Maya ingin Tatsuya membantu Yotsuba menangkap Zhou.
-Zhou melarikan diri dari Yotsuba dan memperoleh pertolongan dari penyihir tradisional/
-Tatsuya menelpon Kyouko, meminta untuk bertemu dengan Kudou, karena ia ingin bantuan dari Keluarga Kudou. Kyouko bilang OK.
-Setelah menelpon, Miyuki bertanya ke Tatsuya siapa yang menelpon, ia bilang Kyouko dan Miyuki jadi cemburu.
-hari berikutnya Kyouko menelpon balik dan mengatur pertemuan untuk mereka.


Ch02
-Pemilihan presiden, Miyuki menjadi Ketua Osis menggantikan Azusa.
-Izumi wakilnya, Minami sebagai sekretaris, dan sisanya belum diputuskan.
-Tatsuya memberikan beberapa laporan untuk Maya, dan Maya tertawa untuk beberapa alasan.
-Rumah Tatsuya di serang oleh Penyihir Tradisional
-Yakumo muncul dan membantunya.
-Yakumo berbicara tentang Penyihir Tradisional ke Tatsuya.
-Posisi OSIS diumumkan di sekolah, Tatsuya sebagai sekretaris umum, Mikihiko adalah Kepala Komite Disiplin yang baru.
-Siswa tidak senang dengan jabatan tersebut tapi Miyuki mengatakan mereka 'sini kalau berani'.
-Beberapa hari kemudian, Tatsuya dan teman-temannya berbicara tentang Kompetisi Tesis dan keamanannya.
-Setelah sekolah, Tatsuya dan Miyuki diserang Penyihir Tradisional lagi.

Ch03
-Tatsuya khawatir dengan keamanan temannya jadi ia meminta Yakumo untuk mengirim beberpa murid Yakumo untuk melindungi mereka.
-Kembali ke sekolah, ada sesuatu tentang Si Kembar, serangan mendadak, Mayumi dan perlindungan kuno?
-Tatsuya dengan Miyuki dan Minmi pergi ke Keluarga Kudou.
-Kudou berbicara ke Tatsuya dan ia menyebutkan beberapa manipulator (sponsor?) di belakang Yotsuba, Tatsuya diam-diam tahu, selanjutnya Kudou  menyebutkan alasan mengapa Yotsuba menginginkan Zhou karena Zhou tahu sesuatu tentang manipulator.
-Setelah pertemuan, Kyouko membimbingi Tatsuya, Miyuki dan Minami ke area makan, tetapi di perjalanan mereka bertemu Minoru. Minami jatuh cinta seketika dengan Minoru. Minoru berbicara tentang sesuatu mengenai Penyihir Tradisional.
-Hari berikutnya, Minoru dan Bersaudara jalan-jalan di kota. Minoru berbicara tentang CAD dengan Tatsuya.
-Penyihir tradisional menyerang lagi, tetapi kali ini Minoru menunjukkan Parade (Minami menjadi mabuk kepayang).
-Minoru menggunakan beberapa sihir yang menggunakan bunga api.
-Musuh terbunuh
-Waktunya onsen!!! Banzai :v

Ch04
-Ayah Mayumi, Koichi takut jika Yotsuba menangkap Zhou lebih dulu, jadi ia mengirim Nakura untuk membunuh Zhou.
-Namun, Zhou lebih kuat dan ia membunuh Nakura.
-Mayumi mendapat kabar jika Nakura tewas dan ia memutuskan untuk bertanya ke ayahnya, tapi ayahnya bilang itu urusan 10 Keluarga Utama jadi jangan berbicara tentang itu.
-Setelah kuliah, Mari menyarankan Mayumi untuk meminta bantuan dari Juumonji dan Tatsuya, akhirnya Mayumi memutuskan untuk mencari Tatsuya.
Chapter 02 - Kelompok Belajar Ash dan Silvia

Chapter 02 - Kelompok Belajar Ash dan Silvia

1:44:00 PM 0
Chapter 2 - Kelompok Belajar Ash dan Silvia


Part 1 - 

Di bawah perintah Silvia, Ash diberi kamar kosong.

Tampaknya Cosette telah membersihkan kamar itu sebelumnya karena kamar itu terlihat bersih dan rapi.

Melihat sekeliling ruangan, ada meja kecil untuk belajar dan bahkan sofa dan tempat tidur tunggal. Sebuah lampu kristal naga berkelas tergantung di langit-langit.

Ketika Ash duduk di sofa setelah ia memindahkan semua barang-barangnya ke dalam ruangan, ia bisa mencium araoma lavender yang berasal dari pembakar dupa di rak. Ia merasa bahwa kamar ini memiliki segala sesuatu yang ia butuhkan. Aku berharap tinggal disini selama liburan sekolah.... Ash bahkan berpikiran seperti itu.

Ngomong-ngomong, meskipun Ash baik-baik saja dengan tinggal bersama Eco di ruangan yang sama, Silvia yang sedikit keras kepala tidak pernah membiarkan hal itu.

Ia berpikir bahwa itu berlebihan untuk Eco, yang tampak seperti seorang gadis tinggal di ruangan yang sama dengan seorang pria meskipun Eco adalah naga.

Pada akhirnya, diputuskan bahwa Eco akan tidur dengan Silvia.

".... Haruskah kita tinggal di sini selama dua minggu mendatang?"

Ash tiba-tiba teringat bahwa ini adalah musim panas yang aneh.

Putri Keempat, Silvia Lautreamont tinggal dipisahkan tembok dengannya.

Lebih mudah untuk percaya jika ini adalah mimpi.

Ketika Ash sedang memikirkan pikirannya yang indah, ada ketukan di pintu kamarnya.

Ia disambut oleh Silvia ketika ia membuka pintu. Entah bagaimana, Silvia terlihat lumayan manis.

"Ada apa, Putri-sama?"

"I-ini tentang waktu untuk makan malam."

"Aah... Jadi sekarang sudah saatnya ya. Aku bahkan tidak menyadarinya."

Ash baru saja menyadari bahwa hari sudah malam. Hari yang sibuk ini tampaknya berlalu begitu cepat.

"Mm... Apa yang kau lakukan untuk makan malam, Ash?"

"Karena sekarang liburan musim panas, restoran La Tene hanya menyediakan makan siang. Bagaimana biasanya Tuan Putri makan?"

"Aku selalu makan makanan buatan Cosette. Ada sebuah restoran seperti dapu di ruangan kerajaan ini."

"Wow. Tapi, aku tidak menyukai gagasan mengganggu makan anda... Jadi, aku berpikir untuk jalan-jalan bersama Eco."

"Jangan, tunggu.... Cosette memiliki beberapa masalah pribadi yang ia harus hadiri. Dia mungkin tidak akan kembali secepatnya."

"Eh? Ayo bergabung dengan kami?"

Silvia tidak menjawab. Entah bagaimana, ia mencengkeram sisi roknya dengan kepala tertunduk dan mulai gemetar. Sama seperti ketika seseorang mengalami kepanasan, wajahnya memerah.

"Tuan Putri? Apa anda baik-baik saja?"

Silvia berteriak setelah ditanya Ash.

"A-apakah kau ingin mencoba makanan buatanku!? Bagaimana tentang hl itu!?"

Pada saat yang sama, selembar kertas terbang keluar dari sakunya.

Jatuh tepat di samping kaki Ash. Tampaknya Silvia tidak menyadari bahwa kertasnya telah jatuh ke tanah.

"...?"

Ash mengambil kertas itu.

-'Rahasia Keluarga Shelley. Sebuah resep untuk membuat pria bermimpi'.

"Apa ini?"

"Uwaaa! Kembalikan itu! Kembalikan itu padaku sekarang!"

Silvia panik melompat menuju Ash. Ia hanya berpikir tentang bagaimana mendapatkan kembali potongan kertas itu.

"Hei! Tenang, Tuan Putri! Saya akan memberikannya kembali kepada anda! Waaa!"

Silvia terpeleset dan jatuh menimpa Ash. Ash segera menangkapnya tapi ia malah berakhir dengan merasakan kelembutan dan tubuh panasnya Silvia. Tapi saat berikutnya, Ash juga jatuh ke tanah bersama dengan Silvia.

"Ooouch!"

Ash hampir tersedak dari jatuh di punggungnya. Ia perlahan-lahan membuka matanya sambil meringis.

Hal pertama yang datang dihadapannya adalah rambut emas.

-Ini buruk! Aku... aku memeluk Tuan Putri!

Ash panik tapi untungnya Silvia duduk di atas tubuhnya.

"M-maaf Ash... Apa kau baik-baik saja?"

Wajah Silvia memerah ketika melihat Ash. Rambut emasnya jatuh di bahunya dan menyentuh wajah Ash. Baunya seperti madu.

"Saya baik-baik saja, tapi... p-posisi ini... sedikit buruk bagi saya."

Ash berbicara seolah-olah napasnya menghilang.

"Eh...?"

Silvia akhinya menyadari bahwa ia sedang duduk diatas Ash. Dan karena kakinya mengangkang, roknya menggulung dan kain putih datang ke pandangannya.

"Jaaaangaaaan melihat!"

Dengan air mata di matanya, Silvia mulai memukul Ash.

"Aduh! Ouch! Silakan segera berhenti dan menepi!"

Silvia yang merasa terlalu malu tidak bisa berhenti meninju Ash, tampaknya Silvia tidak mendengarnya.

"Hei, saya pikir sudah saatnya untuk makan malam. Hey! APa yang kau lakukan !?"

Eco yang harusnya tetap berbaring di tempat tidur Silvia tiba-tiba muncul di koridor.

"Eco...! Ini sebuah salahpaham! Ini kecelakaan!"

"Jadi... Ingin dihancurkan olehku!?"

Terlalu buruk bagi Ash, Eco tidak dalam mood untuk mendengarkan penjelasannya. Eco mendekatinya dengan tampilan marah diwajahnya.


Part 2 -

"Selanjutnya... Sesendok teh garam dan sepotong daun salam... Juga, sedikit lada hitam. Tapi bukankah kata 'sedikit' terasa kurang jelas....?"

Silvia menatap resep beberapa waktu setelah ia mengikat rambutnya ke belakang dan memakai celemek.

Beberapa saat sebelumnya, Silvia berpikir tentang sup panas, namun tampaknya ia tidak yakin dengan berapa banyak lada hitam yang digunakan. Seperti yang diharapkan, Silvia yang tidak pernah memasak sejak kecil kesulitan menghadapi kata 'sedikit'.

"Errr... Aku juga ingin membantu. Boleh?"

Silvia terkejut melihat Eco berjalan ke dapur.

"Tapi, apa kau punya pengalaman memasak?"

"Mustahil! Tapi... Sesaat sebelum Cosette pergi, ia memberiku ini. Aku hanya ingin mencoba ini."

Eco menunjukkan selembar kertas.

Silvia memiliki firasat buruk.

"Apakah itu 'Resep rahasia Keluarga Shelley'?"

Eco memerah saat ia diberitahu.

Tampaknya Cosette telah menyerahkan resep ke Silvia dan Eco.

"Cosette sialan... Bahkan ketika ia tahu dengan jelas apa yang ku pikirkan, berani sekali dia mendukung Eco dari belakang...! Bahkan setelah ia bekerja untukku sejak lama....!"

Tanpa disadari, Silvia mengepalkan tangannya.

"Errr.... Apa yang ada yang salah?"

Amarah Silvia mereda saat ditanya oleh Eco.

"Tidak, tidak ada. Tidak ada sama sekali."

Setelah Silvia mengambil napas dalam-dalam dan menenangkan diri, ia menoleh ke arah Eco.

Silvia yang sudah tenang tiba-tiba melihat sesuatu yang baru.

Meskipun pada umumnya kekeliruan tentang naga yang dianggap sebagai binatang buas oleh negara-negara asing, tapi setiap kali seseorang melihat Ark yang megah, mereka akan menyadari bahwa naga adalah ras yang memiliki keindahan yang unik sendiri dan juga ras dengan kreatifitas yang kuat.

-Bisakah Eco.... Meskipun dia tidak memiliki pengalaman dalam memasak, siapa tahu jika ia memiliki bakat! Memasak bahkan bisa dianggap sebagai karya seni....!

Entah bagaimana Silvia merasa bergairah. Jika Eco menunjukkan ketrampilan sejatinya, siapa tahu jika dia mungkin bisa membuat makanan yang lezat.

Di sisi lain, Silvia tidak percaya diri dengan dirinya sendiri. Sejak kecil, wajar bila makanan yang ditata dengan baik dihadapannya. Silvia tidak pernah berpikir untuk memasak sama sekali. Ia merasa mengendarai Lancelot sejauh seribu mil lebih mudah daripada ini.

-Itu dia. Meskipun menjadi penghalang.... Jika aku bisa mendapatkan bantuan Eco... Aku sedikit malu didepan Ash.

Meskipun bukan hal terhormat untuk dilakukan, tetapi hanya sedikit pengorbanan yang diperlukan. Sekarang, Eco merupakan aset penting baginya.

Silvia sekali lagi menenangkan dirinya dan meletakkan tangannya di bahu Eco.

"Mengapa kita tidak mencoba memasak bersama-sama? Bahkan ada celemek tambahan dan jepitan di sana."

"Oke."

Eco diam-diam memakai celemek dan menyerahkan jepitan ke Silvia seolah-olah dia ingin Silvia membantunya memakainya.

Tindakannya yang entah bagaimana lucu membuat hati Silvia berdegup kencang. Silvia entah bagaimana merasa bahwa Eco seperti adik baginya.

Itu jenis perasaan baru bagi SIlvia yang merupakan bungsu di keluarganya.

"Baiklah kalau begitu."

Silvia tersenyum dan berdiri di belakang Eco.

Sejak Eco berambut tebal, Silvia mengikat rambut Eco seperti roti di sisi kiri dan kanan kepalanya.

"Selesai. Hmmm... Bukankah kau terlihat lucu?"

"B-benar...."

Eco tampaknya sedikti pemalu. Ia mungkin tidak digunakan untuk dipuji.

"Baiklah, mari kita mulai!"

Silvia mengepalkan tangannya dengan erat dan diikuti oleh Eco.

"Seperti yang kau inginkan!"


Part 3 -

-Apakah ini makanan !?

Setelah menunggu selama dua jam penuh, Ash menggigil setelah melihat makanan yang diletakkan di depannya. Apapun itu, memberi perasaan yang sama saat Ash pertama kali bertemu dengan Necromancia.

Dia bahkan tidak bisa percaya bahwa itu adalah makanan setelah melihat dan menciumnya.

Entah bagaimana tampak sedikit tidak seimbang dengan peralatan makan yang berkualitas tinggi sementara makanannya terlihat lucu.

Di mulai dengan, mengapa sup berwarna ungu seperti racun?

Apakah itu batu bara yang sebenarnya adalah roti atau sepotong daging?

Ash bahkan tidak bisa menghiraukan untuk berpikir tentang semua makanan yg ditumbuk jadi satu.

Meski begitu, itu semua buah kerja keras Eco dan Silvia.

Sisa-sisa dari kerjaan mereka terlihat di jari Silvia, saus dan kecap mampir di celemek Eco membentuk beberapa gambar.

"Hmmm, ada yang salah? Kenapa kau tidak makan?"

Eco berbicara penuh percaya diri, yang menyebabkan Ash menjadi bingung.

"Ahem... Kau tidak harus memakannya jika kau tidak suka."

Seperti yang diharapkan dari Silvia yang melihat ada sesuatu yang tidak beres pada makanan itu. Tapi masalahnya jauh lebih buruk apakah Ash suka atau tidak.

Pada saat itu, Silvia mulai menggerutu di samping telinga Eco.

"Eco... Apa kau benar-benar naga !? Hal ini di luar harapanku!"

"A-apa! Aku telah berusaha dengan keras dalam hal ini!"

"Tapi.... Siapa yang akan tahu bahwa kau lebih kikuk dari ku..."

Ash mengambil sendok sementara mengabaikan apa yang mereka berdua katakan.

"Kalau begitu, mari kita makan."

Ash merasa bahwa menilai makanan pada penampilan dan bau yang dibuat khusus untuknya entah bagaimana sangat kasar dan tidak sopan.

Siapa tahu jika itu benar-benar makanan yang lezat.

Ash menyendok sup berwarna merah. Bau yang menyengat seperti serangan gas mengalir ke lubang hidung Ash. Ia terus bertahan sembari terus memasukkannya ke dalam mulutnya.

Karena ketakutan ekstrim, ia menutup matanya. Cairan lengket pertama kali datang ke dalam kontak dengan lidahnya.

Pada saat itu, listrik seperti dialirkan melalui tulang belakang dan ia mengalami sensasi dahsyat.

"~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ ~~ !!!"

Ash mencoba berteriak tapi suaranya tertahan di tenggorokannya. Lalu ia terjatuh dari kursinya.


Part 4

The Dragon Fang Restaurant di pusat kota Ansarivan penuh dengan pelanggan.

Itu adalah sebuah restoran umum yang diberitahu oleh Rebecca. Restoran yang menawarkan diskon setengah harga untuk anggota OSIS. Dikatakan bahwa saudara pemilik restoran merupakan Breeeder dan juga anggota OSIS selama bertahun-tahun. Pada pandangan pertama, ada orang-orang bertubuh besar di restoran berbicara tentang politik dengan mug bir di tangan mereka.

Sebagian besar pembicaraan mereka berpusat pada naga besar yang menyerang Kota Fontaine. Siapa yang akan membayangkan bahwa naga besar itu telah masuk ke toko? Tampaknya tidak ada yang melihat kedatangan mereka. Juga mahasiswa berambut emas yaitu Putri Silvia.

"Huu. AKu baru saja melewati neraka."

Setelah mereka mendapatkan meja, Ash mulai mengeluh. Tampaknya lidahnya masih mati rasa.

Silvia yang duduk menghadap Ash segera berbalik marah.

"Tsk... Kau seharusnya tidak pingsan, tidak peduli seberapa buruk makanannya! Apa pendapatmu tentang gadis yang memasak !?"

"Tidak, kupikir pingsan adalah sebuah berkah. Hal ini akan memalukan jika Dragner meninggal karena keracunan makanan."

"Apa kau berpikir sejauh itu !?"

Silvia hampir menangis.

"Hmph... Kau beruntung. Dia bahkan tidak pernah menyentuhku!"

Eco menggerutu di samping Ash.

"Aku bahkan berpikir untuk memasukkannya ke dalam mulutmu saat kau tidak sadar."

"Apa kau coba membunuhku !?"

Ash merinding ketika ia menyadari seinci dari kematian.

"Maaf untuk menunggu. Apa yang ingin anda pesan?"

Pada saat itu pembicaraan mereka terpotong oleh seorang pelayan dengan wajah tersenyum.


Part 5

Makanan spesial Dragon Fang Restaurant seperti steak daging fillet dan iga ditempatkan di atas meja.

Entah bagaimana Eco, yang selalu pertama untuk mengambil makanan, bertindak agak tenang hari ini.

"Apa kau baik-baik saja?"

"Eh? Tidak, tidak ada...."

Eco buru-buru mengambil salad dengan garpu ke mulutnya.

Ash khawatir karena Eco tidak memperhatikan daging di tengah meja.

"Apa kau baik-baik saja? Itu daging segar favoritmu? Apa kau tidak makan iga?"

"Kau.... bisa memakannya."

Eco melihat lututnya ketika ia mendesah. Ini adalah pertama kalinya ia tidak bereaksi dengan daging didepannya.

"Ash. Eco adalah seorang gadis remaja. Adalah normal dia kadang-kadang tidak memiliki napsu makan. Hari ini pasti harinya."

"B-benarkah....?"

Eco adalah naga muda yang bahkan belum berusia satu tahun. Itu mungkin terjadi tapi dia jelas terlihat seperti seorang gadis muda. Mungkinkah sumber masalahnya berasal dari kejadian sore ini? Tapi ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya.

Mungkin aku harus mendengarkan Silvia dan membiarkan dia... pikir Ash



Part 6