Miyuki kembali ke rumah dan khawatir dengan kakaknya. Setelah dia masuk ke rumah, dia langsung ke kamar Tatsuya. Ketika dia mengetuk pintu dan memperkenalkan dirinya, Tatsuya mengizinkan Miyuki untuk masuk.
Miyuki terkejut, ada orang lain di kamar itu. Terlihat diantara tumpukan buku seorang gadis kecil tidak lebih tinggi dari Tatsuya yang sedang duduk di kursinya.
Itu adalah Ketua Osis - Saegusa Mayumi.
Melihat seorang gadis dan pria sendirian di ruangan tertutup, sebuah gelombang kemarahan (cemburu ?) terlepas dari hatinya.
"Jadi, sudah selesai Tatsuya-kun."
"Huh? Aku...."
"Oh? Kau mendapatkannya dan sekarang kau ingin melempar perjanjian kakak perempuan ?"
Mayumi menggunakan nada serupa untuk anak kucing yang terbuang. Jika dia percaya dengan karakter Tatsuya, Miyuki tidak bisa membantu tapi berharap jika Tatsuya melakukan sesuatu terhadap Mayumi.
"Tidak, ini ..."
"Hu Hu, Ok, Aku akan pergi."
Mayumi menepuk kedua tangannya, berbalik, dan mengedip ke Miyuki. Saat Mayumi berjalan, dia mendecak lidah mungilnya bagaikan seorang kekasih yang tertangkap ditinggal oleh istri sahnya.
"Onii-sama, ada apa ini?"
Miyuki berpikir itu aneh bahwa Mayumi tidak berkata apapun ke Tatsuya, tapi pengajaran yang baik dan sopan santun mencegahnya langsung bertanya.
Menghadapi Tatsuya, biasanya Miyuki tidak bisa menahan kumpulan kemarahannya. Dengan Miyuki yang tidak biasanya berdiri di depannya, Tatsuya tertangkap basah oleh perilakunya. Dia kemudian bangkit dari tempat duduknya. Saat Miyuki berjalan di depan Tatsuya dan mendongak ke matanya,
"Oni... Onii-chan, kau.... bukan, mengapa Saegusa-senpai disini?"
Pada bagian terakhir kalimatnya, nadanya di naikkan 8 derajat dengan suara gemetar yang halus. Suhu ruangan dengan cepat menurun.
"Oni.... Onii-chan, aku... aku...."
Sepasang tangan mengacak-acak rambut Miyuki. Miyuki mengeluarkan tampilan yang sangat puas seperti anak kucing menerima cinta dari majikannya.
"Bagaimana jika aku memberitahumu jika dia ada disini untuk mengganti Suzune? Apa kau percaya padaku?"
"AH!"
Bersamaan dengan itu, kakak dan adik keduanya berkata, "Jahat!"
Pada bagian berikutnya, Miyuki terkena demam. Setelah mengambil hari libur, Isora bertanya apa ada yang salah. Tatsuya mengatakan kepadanya bahwa Miyuki sakit. Kanon bertanya apa Miyuki baik-baik saja. Setelah beberapa saat, Kanon dan Isora mengabarkan bahwa mereka akan tiba sebentar lagi.
Tak lama kemudian, mereka tiba kecuali.... mereka bersama- Mayumi.
"Huhu, ada yang salah? Kau tidak menyambut kakakmu?"
"Saegusa-senpai.... bukan, terima kasih untuk peduli terhadap adikku."
"Sejak Miyuki sakit, aku, sebagai atasannya, harus datang dan melihat keadaannya."
Tatsuya berpikir, "Ya benar, kau pasti memiliki beberapa motif tak terkatakan lainnya."
Tatsuya kemudian menyambut dia, "Ini jarang bagimu untuk berkunjung, bagaimana datang?"
Mendengar hal ini, Mayumi tersenyum.
Setelah Tatsuya membuka keamanan dan pintu,
"Aku pulang!" (Menggunakan honorifik istri dan mengacu pada perjalanannya di bab ini)
"!?"
Tatsuya tidak terlalu yakin bagaimana untuk menanggapi pernyataan tiba-tiba ini.
"Nyonya, tuan mengatakan bahwa dia akan kembali hari ini."
Tatsuya hanya bisa mengikutinya. Jika dia tidak mengikutinya dalam permainan ini, dia akan kalah. Cara terbaik untuk menangani situasi ini adalah dengan mengikutinya.
"Hm.... haruskah kau jadi pelayan? Kau terlalu dingin disini....."
Mayumi mengangakat bibirnya, dan berjalan di depan Tatsuya, dan menunjuk dada Tatsuya, "Kau harus memahami hati wanita lain...."
EmoticonEmoticon