Namaku Gasper Vladi
Hari itu, ketika aku membuka mataku.... Dunia di depan ku sangat berbeda dari biasanya.
Setelah menghabiskan hari di sekolah, aku melihat jenis kelamin semua orang tertukar kecuali aku. Teman sekelas yang laki-laki menjadi perempuan sedangkan teman sekelas yang perempuan menjadi laki-laki.
Dalam situasi yang aneh ini, hanya jenis kelamin ku.... yang tidak berubah. Aku masih pria. Hmmm. Aku bertanya-tanya mengapa? Dan juga, mengapa hanya aku satu-satunya orang di dunia yang aneh ini?
Ketika aku pergi ke ORC setelah belajar..... Ada sekelompok pria di sana!
"Ah! Gasper, kau akhirnya di sini!"
Aku langsung mengenali bishounen berambut merah! Itu Rias-Buchou! Wow, aku tidak bisa mempercayainya kau sekarang tampan setelah berubah menjadi pria - dengan sosok yang tinggi, rambut berwarna merah dan mata berwarna biru! Aku tidak bisa mengalihkan pandangan dari wajah yang seperti itu yang bahkan seorang pria akan jatuh cinta dengannya.
"Ah, apa kau ingin minum teh juga, Gasper?"
Itu adalah Onii-sama keren dengan rambut gelap! A, Apakah dia Akeno-san? Wow, kau terlihat dan bertindak begitu keren!
"Oi, Gasper. Jika kau seorang pria, bertindaklah seperti seorang pria. Atau kau ingin aku untuk membagi dua dirimu?"
"Hey, Xenovia-kun. Bagaimana dengan mu? Kau selalu bermalas-malasan, kan?"
Juga terdapat Onii-sama yang tampak liar dengan rambutnya yang sebagian di cat hijau dan di sampingnya ada Onii-sama lainnua, tapi Onii-sama berambut emas ini lebih tenang dan sabar. J. Jangan bilang..... apa mereka Xenovia-senpai dan Asia-senpai?"!
Wow! Tampaknya Xenovia-senpai menjadi seorang yang atletis dengan perut six-pack! Dia duduk di sofa dengan posisi liar dan memiliki ekspresi malas di wajahnya. Asia-senpai, di sisi lain, menjadi lebih tampak lembut sekaligus memiliki bentuk wajah yang lebih tipis!
"Xenovia! Asia! Aku memegang manga yang kita bicarakan sebelumnya! Lihat ini [Samurai Vatican]! Oda Nobuna, yang kita semua pikirkan telang mati, dipindahkan ke Vatican dan berubah liar!"
Pria berambut coklat pasti.... Irina-senpai? Kau masih bersemangat ketika kau seorang pria.
"Ohh, bagus sekali, Irina."
"Terima kasih, Irina-kun."
Sambil mendengarkan mereka bertiga, tampaknya namanya pasti sama.
Apakah itu berarti Koneko menjadi seorang pria juga? Aku bertanya-tanya bagaimana Koneko, yang terlihat seperti bayi kucing, akan terlihat seperti apa ketika dia menjadi seorang pria. Tentunya dia pasti menjadi seorang pria kecil yang lucu? Aku belum benar-benar banyak melihatnya sehingga ini sedikit menggangguku.
Ketika aku melihat sekeliling.... [Crunch!][Crunch!] Aku bisa mendengar suara yang aneh.
Setelah menemukan sumber keanehan.... aku melihat se.... se......se..... seorang pria raksasa! Dia memiliki sepasang telinga kucing dan ekor.... J. J. Jangan bilang....
Pria bertelinga kucing yang terlihat memiliki tinggi sekitar 2 meter dan dia juga sedang memakan sesuatu, yang dari sudut pandangku, terlihat seperti tulang berbentuk T. Dia menggunakan rahang dan giginya yang terlihat kuat.
Melihat itu, Buchou berjalan ke arahnya dan berbicara dengannya sambil tertawa.
"Memakan tulang lagi?Apakah kau tidak makan protein dan kalsium terlalu banyak? Daineko-sama?"
Ku..... D. Daineko......sama?
Jangan bilang.... Pria ini dengan badan yang besar adalah.... Koneko?! Bukan hanya itu, Buchou memanggilnya dengan 'sama'!?!
.... Jarinya benar-benar tebal.... Aku sangat terkejut yang membuat tubuhku gemetar..... Teman berhargaku Koneko berubah menjadi.... seorang monster raksasa!
"Aku di sini~"
Seseorang datang ke ruang klub.
Issei-senpai?! Dan dia seorang pria! Jenis kelaminnya tidak berubah seperti aku! A. Apa yang sedang terjadi.....?
"Selamat siang."
Orang yang datang ke ruang klub dengan Issei-senpai adalah..... seorang wanita yang cantik! A. Aku bertanya-tanya siapa itu.... Rambutnya panjang dan terlihat sangat lembut. Jari-jarinya ramping tetapi apa yang lebih terlihat bahwa dia cukup tinggi, memiliki oppai yang bagus dan dia benar-benar terlihat seperti tipe gadis yang Issei-senpai sukai.
Ah, kita membuat kontak mata. Onee-sama bishoujo ini tersenyum dan berbicara pada ku.
"Halo, Gasper-kun."
Karena ruang klub penuh dengan para pria, senyumnya menyinari ruangan.
"H. Halo.... senpai.....?"
Aku tidak tahu siapa itu jadi aku memutuskan untuk memanggilnya [senpai].... Lagi pula, hanya Koneko..... Daineko dan aku....yang diperhatikan sebagai kelas 1... jadi aku tidak berpikir salah untuk memanggilnya seperti itu....
Buchou melihat Issei-senpai dan wanita misterius dan berkata.
"Bagus, sekarang Issei dan dan Yumi sudah di sini, haruskah kita mulai pertemuannya?"
....Ku!
Y. Y. Yumi? A. A. Apa dia.... Yuuto-senpai?!
Itu mengejutkan saat situasi [Koneko=Daineko]! Yuuto-senpai. Kau seperti seorang bishoujo yang cantik di sini!
Setelah heran dengan semua kejutan ini, kita mulai pertemuan ORC nya.
"Sebelum kelas 2 pergi ke perjalanan sekolah mereka, aku berpikir kita harus memilih apa yang harus dilakukan untuk festival budaya."
Pertemuan tentang festival budaya yang akan kita miliki di musim gugur ini. Aku kira periode waktunya sama dengan dunia di mana aku berasal.
Tapi mengapa hanya aku satu-satunya di dunia ini? Aku bertanya-tanaya apakah salah satu Dewa berpikir, " kau akan cocok di sini dari pada di sana" dan karena itu, memutuskan untuk memindahkan ku ke sini?
Namun sebuah misteri besar mengapa hanya jenis kelamin Issei-senpai dan aku yang tidak berubah. Mungkin, Issei-senpai juga datang dari dunia lain.....
"Oi, Gasper. Perhatikan."
Uuu, aku diberi tahu Buchou. Aku kira Buchou tegas di sini juga sama dengan di dunia ku.
"Pastinya Maid Cafe, sebuah Maid Cafe! Mari kita bawa gadis-gadis dengan oppai yang besar dan mari kita buat maid cafe oppai! Jika tidak, mari buat pemotretan ero-cosplay!"
Issei-senpai mengatakan dengan tangan ke atas yang antusias. Kecenderungan erotis Issei-senpai masih sama. Itu melegakan. Aku bahkan tidak ingin beripikir tentang Issei-senpai yhang tidak selalu erotis.
"Ah, itu tidak buruk. Ide bagus Ise."
Sepertinya Xenovia-senpai setuju dengannya. Aku kira sekarang Xenovia-senpai yang seorang pria, dia menikmati hal semacam ini.
"Tidak mungkin! Itu terlalu tidak senonoh!"
Asia-senpai memerah dan tidak setuju dengan ide itu. Sepertinya Asia-senpai tidak menyukai hal semacam ini bahkan ketika dia sekarang seorang pria.
"Tapi kalau kita bisa melakukannya, kita mungkin bisa mendapatkan banyak keuntungan."
Kata Akeno senpai.
"Tapi satu-satunya orang dari kita semua yang benar-benar dapat menjadi maid adalah Yumi."
Ketika Irina-senpai mengatakan itu, semua orang memandang Yumi..... Yuuto-senpai.
"..... Hmm jika semua orang ingin aku melakukannya, aku mungkin bisa...."
Yumi-senpai membuat ekspresi kebingungan tapi masih memberikan jawaban yang positif. Yuuto-senpai tidak bisa dengan mudah mengatakan tidak ketika dia masih seorang pria jadi aku kira sifatnya tidak berubah.
Mendengar itu, Issei-senpai menatap oppai Yumi dengan tidak sopan.
"Benarkah?! Yumi dalam balutan kostum maid akan menjadi luar biasa...... Ehehehe. Aku mengharapkan kostum yang banyak mengekspos oppainya!"
"B. Benarkah....? Karen Ise-kun ingin melihatnya, haruskah aku memakainya....?"
Yumi-senpai memerah setelah mendengar perkataan Issei-senpai. A. Aku tidak berpikir dia membencinya secara khusus.
"Sepertinya akan sedikit keluar dari topik.... Daineko-sama tolong anda kendalikan."
Ketika Buchou meminta, Daineko-sama turun dari kursinya.
["Yes, Boss"] (dalam bahasa Inggris)
Dalam bahasa Inggris?! Ketika aku memikirkannya, Daineko-sama meraih Issei-senpai dengan tangan besarnya dan melemparkannya ke belakang. I. Ini adalah salah satu teknik gulat pro, "back drop", kan?!
CRASH!
Kepalanya Issei-senpai terbentur ke lantai. Lebih tepatnya, ada kepala yang terjebak dalam lubang yang baru di buat di lantai! Ini seperti Issei-senpai tumbuh dari lantai.
..... Aku merinding hanya dengan menontonnya.
"Fujiyama. Sushi. Geisha."
Daineko-sama menggumamkan kata-kata Jepang sambil mengunyah tulangnya pada waktu yang sama.... Apakah dia benar-benar Koneko dari dunia ini....? Dia benar-benar berbeda!
"Ise-kun!"
Yumi-senpai menarik Issei-senpai dari lantai dan merawatnya di pangkuannya. Sepertinya Yumi-senpai sangat mengkhawatirkan Issei-senpai.
"Buchou, tidakkah terlalu keras pada Ise-kun. Jika tidak apa-apa, aku akan mengenakan kostum maid."
Yumi-senpai berkata ke Buchou sambil menyisir rambut Issei-senpai.
"Yumi, kau terlalu banyak memanjakan Ise.... ok, aku tidak akan ikut campur dalam urusan pribadi."
Ketika Buchou mengatakan ini dengan serius, wajah Yumi-senpai memerah dengan cepat. J. Jadi itu semacam hubungan lalu....?
"A. Aku..... itu...."
Wajah Yumi-senpai menjadi kaku sambil memerah. Jadi Yumi-senpai memiliki perasaan pada....
Pelakunya, Issei-senpai, masih tak sadarkan diri.
"Benar-benar, mengapa kau jatuh cinta untuk seorang pria seperti Ise. Ada banyak orang tampan di sini...."
Xenovia-san mengeluh karena itu tidak masuk akal.
"Baik, aku pikir mereka cocok satu sama lain."
"Itu benar, Ise membutuhkan wanita seperti Yumi yang langsungke pokok masalah."
Sepertinya Issei-senpai dan Irina-senpai menyetujui hubungan mereka berdua.
"Ara. Rias, sepertinya cinta sedang bermekaran di klub kita?"
"Yah, itu adalah hubungan di antara pelayan berharga ku. Aku tidak mempunyai keluhan sebagai [Raja]."
Akeno-san dan Buchou menatap mereka berdua juga. Sepertinya hubungannya telah melangkah lebih jauh di dunia ini di banding yang lainnya. Ini sebenarnya cukup menyenangkan.
Menyenangkan untuk melihat Yumi-senpai dikelilingi oleh pria bishounen jadi ini sangat menyenangkan!
Buchou batuk kering dan kembali ke topik utama.
"Sekarang, tentang Festival Budaya.... Cosplay.... Maid Cafe.... aku tidak berpikir mereka ide yang buruk tapi perempuan satu-satunya di klub kita adalah Yumi. Yumi memiliki pesona tapi itu tidak mungkin untuk membiarkannya menangani semuanya. Kita sangat kekurangan tenaga."
"Itu salahmu karena hanya mengumpulkan pelayan laki-laki. Apakah kau tidak berpikir kalau kita harus menambahkan beberapa bunga yang cantik ke kelompok ini sebelumnya."
Akeno-san membentak Buchou. Mendengar itu, Buchou cemberut dan berkata,
"Yah, aku selalu ingin memerintah kelompok yang kuat jadi aku hanya ingin untuk membuat kelompok laki-laki yang kuat. Kau juga terlalu banyak mengomel."
"Aku [Ratu] mu jadi aku pikir dengan mengomel, aku melakukan pekerjaan ku dengan baik."
"Uuu, kau benar-benar seorang tuan ketika berbicara balik."
...Huhuhu, mereka berdua sangat menarik di dunia ini juga. Sepertinya bahkan jika gender mereka telah tertukar, hubungan mereka masih cukup banyak kesamaan. Buchou akan mengatakan sesuatu yang keterlalu dari waktu ke waktu dan Akeno-san akan membentak Buchou. Mereka terus berdebat agak lama tapi pada akhirnya....
"Yah, aku tidak bisa melawan pimpinan kita.... aku akan bertanya ke guru tentang Maid Cafe dan Cosplay."
"Kau benar-benar [Ratu] ku. Aku mencintaimu, Akeno!"
Buchou memeluk bahu Akeno-san dan tersenyu cerah. Lihatlah, mereka memiliki pendapat yang sama.
Pada saat itu, kita mendengar langkah kaku mendekat ke ruang klub kita.
BANG!
Orang yang meledak dengan kekuatan seperti itu.... seorang wanita berambut hitam dalam balutan jas lab.
"Aku memiliki ide yang bagus!"
"T. Tunggu sebenta Azazel-sensei! Astaga, anda sangat suit diikuti....."
Dan ada seorang pria berambut perak di belakangnya.
....Azazel-sensei? Jadi wanita itu adalah Azazel-sensei?! Jadi itu berarti bahwa pria berambut perak di belakangnya adalah Rosswiesse-sensei!
"Ah, senang anda bisa bergabung Azazel-sensei. Kita ingin membuat Maid Cafe tapi...."
"Kalian membutuhkan lebih banyak perempuan, kan? Hanya menunggu! Aku akan memecahkan masalah itu!"
Azazel-sensei memotong setengah Buchou dan berkata dengan antusias.
"Lihat ini!"
Sensei mengambil sebuah tombol dari jas lab nya dan menekannya.
Bagian dari lantai terbuka! Sensei, kau memasang alat-alat ini tanpa kita sadari lagi!
Dari lantai, sebuah bangku lab keluar dan di atasnya.... ada sebuah pistol ray yang terlihat seperti dalam manga atau anime.
Sensei meraih itu dan menunjuk kita.
"Ini adalah pistol X yang bisa merubah gender! Jika kau tertembak oleh pistol ini, pria akan berubah menjadi wanita, dan wanita akan berubah menjadi pria! Jika kita menggunakan ini, kita bisa mengubah seluruh pria di ORC menjadi bishoujo!"
""Woah""
Mendengar itu, kita memuji sensei.
"Itu pistol yang luar biasa! Azazel-sensei, kau keren!"
Issei-senpai entah bagaimana telah pulih dan memuji sensei dengan mata penuh harapan.
"Kemudia sebagai tes nya.... Hya!"
Fiuh!
Sensei menembak Akeno-san. Setelah tertembak, tubuh Akeno-san pelan-pelan berubah. Pada saat cahaya memudar, Akeno-san kembali pada orang yang aku ingat sebagai Akeno-san perempuan! Bahkan pakaiannya berubah dari seragam laki-laki ke seragam perempuan! Teknologi dari Malaikat Jatuh benar-benar luar biasa!
""Wow!""
Kita berser setelah melihat ini.
"A. Akeno..... Kau berubah menjadi seorang bishoujo...."
Buchou berkata sambil memerah.
"B. Benarkah? Hmmm, di mana cermin...."
Akeno-san melihat bayangan dirinya di cermin.
"Rambut gelap yang dikuncir ekor kuda.... oppai ku besar juga. Karena ini begitu besar, ini berat."
"Oi, Akeno. Itu bukan bagaimana kau seharusnya berbicara dalam tubuh itu. Kenapa kau tidak berbicara dengan cara yang lebih berbudaya dan santun karena kau terlihat begitu cantik?"
Buchou menyarankan.
"Hmm, itu tidak akan terlalu buru. Hmm, A.... Nama..... ku adalah Himejima Akeno. Semuanya, senang bertemu dengan kalian. Ufufufu. Bagaimana dengan ini?"
Woah, itu hampir sama dengan Akeno-san yang aku ketahui dari dunia ku - bukan hanya penampilan tapi bagaimana dia berperilaku juga!
"Akeno-senpai, sangat manis!"
"Imut!"
"Bishoujo adalah yang terbaik!"
"Ayo kencan~!"
Semua pria bersemangat setelah melihat Akeno-senpai!
"Aku selanjutnya."
Xenovia-san mengangkat tangan ke atas. Sensei menunjuknya dengan pistol di tangannya dan menembaknya.
Setelah cahaya memudar, Xenovia-san kembali menjadi normal.
"Woah, oppai ku besar juga. Hmm, karea kau tidak memiliki penisku rasanya agak kosong tapi, akan lebih mudah bergerak ketika aku sudah terbiasa."
Kata-kata yang tidak senonoh tidak diperbolehkan!
Buchou berikutnya.
"Kemudian sebagai pemimpin, haruskah aku menjadi seorang gadis? Sensei, tolong urus aku dengan baik."
"Jangan khawatir, Rias!"
Fiuh!
Buchou ditembak sinar juga.... dan berubah menjadi seorang wanita cantik dengan rambut merah.
Ah, ini Buchou yang aku kenal! Aku pikir bentuk ini adalah yang terbaik!
Buchou melihat dirinya sendiri dan bermain-main dengan rambutnya.
"Hmm... jadi aku terlihat seperti ini ketika aku menjadi seorang gadis. Rambut panjang dan.... oppai ku besar juga. Sepertinya aku akan populer dengan para pria. Jika aku seperti ini, ibu dan ayahku mungkin memanjakan ku karena aku sangat lucu."
Buchou tertawa sambil mengatakan itu.
"Haruskah aku berbicara dengan cara yang lebih berbudaya? Ahem. Hm, Senang bertemu dengan kalian semua. Aku Rias Gremory, pewaris selanjutnya dari keluarga Gremory. Sekarang, para pelayan berhargaku, mari berpartisipasi dalam sebuah game dengan ku.... Bagaimana dengan ini?"
Setelah mendengar perkataan Buchou, kita menghela napas dalam kekaguman. Cara berbicara itu pas dengan sangan baik.
.... tapi ada satu orang yang menatap Buchou dengan mulut setengah terbuka. Itu Issei-senpai.
Setelah melihat Issei-senpai, Buchou pergi ke dia dan melambaikan tangannya di depan matanya.
"Oi, Ise. Apa yang terjadi? Oi."
Setelah mendengar suaranya, Issei-senpai tersentak karenanya dan meraih tangannya.
"B. Buuuuchoooouuuuuuuuu!"
"M. Mengapa kau berteriak tiba-tiba.....?"
"P. Penampilan sekarang Buchou! Ini bagaimana aku membayangkan wanita ideal ku! T. Tolong, kencan dengan ku!"
Woah! Dia baru mengakuinya! Bahkan Buchou terkejut sampai matanya pergi berputar-putar. Tapi sepertinya Issei-senpai serius. Apa yang akan terjadi sekarang.....? Situasi seperti ini tidak pernah terjadi di dunia ku!
Pada saat itu, seseorang mendekati Buchou yang kebingungan dan Issei-senpai yang bersemangat dan....
PUNCH!
Seseorang memukul Issei-senpai dengan metal beam. Setelah terkena metal beam, Issei-senpai ambruk ke lantai.... Sepertinya itu sakit....
Orang yang menembak Issei-senpai adalah.... Yumi-senpai! Dengan mata penuh air mata, dia memegang sebuah metal beam.
"Ise-kun.... Kau idiot! Kau mengatakan 'Yumi adalah tipe ku'! Aku tidak ingin melihat mu lagi!"
Setelah mengatakan itu, Yumi-senpai berlari ke luar pintu.
"Y. Y. Yumi! Tunggu! Ini adalah kesalahpahaman besar! Aku serius ketika aku mengatakan itu! Tunggu sebentaaaarrrr!"
Ah, Issei-senpai berlari menyusul Yumi-senpai. Sepertinya hubungan mereka lebih rumit di sini.
Pada saat itu, sensei menatapku.
"... Hey, Gasper. Bisakah kau ke sini sebentar?"
"Ya? A. Ada apa....?"
Sensei menunjuk ku. Anggota klub tertarik pada tubuh perempuan mereka jadi sepertinya mereka tidak tertarik pada kita berdua.
Sensei membawa ku ke sudut ruangan dan berbicara pada ku dengan suara pelan
".... Apa kau, masih seorang pria? Ketika mereka berubah menjadi para gadis, reaksi mu lemah. Apa kau masih memiliki ingatan mu?"
Sensei berbicara seperti yang dia lakukan di dunia.... Hey! T. Tentu saja!
"... Sensei, apa anda memiliki ingatan dari dunia itu?"
"Ya, itu...."
Sensei menggaruk kepalanya dan mengaku.
"Percobaan ku gagal dan gender semua orang tertukar, bahkan kenangan mereka jadi kacau. Aku bahkan menjadi seorang wanita juga."
J. Jadi itu adalah kesalahan Sensei.....!"
Sensei menutup mulutku bahkan sebelum aku selesai.
".... Turunkan suara mu.... Yah, yeah, itulah yang terjadi. Aku menyesal bahwa kalian selalu terlibat dalam kesalahan ku. Tapi bahkan aku tidak berpikir ini akan terjadi."
"Mengapa Issei-senpai tidak berubah?"
"Yah, dia Sekiryuutei dan Chichiryuutei. Dia mungkin menggunakan beberapa kekuata oppai yang tidak diketahui. Nah, berkat itu, dia bersenang-senang dengan Yuuto sekarang."
Sensei sepertinya baik-baik saja bahka jika dia adalah pelakunya.
"Apa yang akan anda lakukan selanjutnya? K. Kita bisa mengembalikan mereka....?"
"Tentu saja. Aku menyelesaikan pistol X ini dan menembak mereka satu per satu tapi sepertinya memori mereka tidak kembali."
"Ya, sepertinya percobaan gagal lagi!"
"Aku akan melakukan sesuatu tentang hal itu jadi jangan terlalu keras pada ku. Benar sekali, mengapa kau tidak merubah gender mu sementara kita seperti ini? Ayo berubah menjadi seorang wanita, kau selalu mengagumi mereka kan?"
Sensei menggoda ku. Itu benar, aku mengagumi mereka tapi..... A. Apa yang harus aku lakukan? Aku ingin o. o. oppai....
"A. Aku ingin oppai juga."
"Ya, itu bagus. Aku akan membuatkan sepasang oppai dari misil oppai. Ini bisa ditembakkan seperti misil."
Aku hanya berpikir tentang tembakkan misil! Sensei mulai memutar tombol pada pistol X! Sepertinya dia sudah memprogram pistolnya! Pada saat ini, oppai ku akan menjadi senjata seperti sebuah misil!
"Aku tidak membutuhkan hal-hal yang tidak berguna seperti misil oppai!"
"Benarkah? Lalu bagaimana dengan sepasang roket oppai yang bisa membawa mu ke luar angkasa? Mereka disebut sebagai roket payudara yang besar dan runcing, kan? Aku akan membuatkan mu sepasang roket oppai yang nyata yang bahkan bisa membawa mu dari Bumi ke luar angkasa."
"Itu tidak berbeda dengan sepasang misil oppai! Aku tidak ingin menjadi seorang vampir luar angkasa! Karena aku akan lebih dekat ke matahari, aku takut kalau aku akan berubah menjadi debu!"
Aku tidak menginginkannya! Karena aku vampir, aku tidak ingin pergi ke luar angkasa! Jika aku menggunakan roket ke luar angkasa, itu seperti dipanggang oleh matahari!
"Serius, begitu banya NOS. Baiklah, bersenang-senanglah dengan menjadi pria berotot. Menjadi Daigasper seperti Koneko yang di sana."
"Aaappaaaaaaaa? Kau bermaksud untuk menjadi sesuatu yang mengunyah tulang.?!"
Saat itu, aku mempunyai kontak mata dengan Daineko-sama
Crunch! Crunch!
Dia sedang memakan tulang dengan kekuatan dagu dan giginya! Tidak! Makanan utamanya adalah daging dan tulang! A. A. Aku seorang vampir yang suka makan sayur juga! Bahkan jika memiliki gigi dan dagu yang kuat bagian merupakan bagian dari kehidupan vampir, aku masih tidak memerlukan hal seperti itu!
Sensei kemudian mengarahkan pisto X nya ke.....
"—per...."
....Uuu, seseorang membangunkan ku.....
"Gasper, bangun."
... ketika aku membuka mataku... aku melihat seorang gadis yang familiar. Dia memiliki sosok yang kecil..... itu Koneko-chan!
"....k. Konekoooooo!"
Aku memeluknya tanpa berpikir. Itu karena.....
"... Tenang Gasper. Ada apa? Sepertinya kau bermimpi buruk. Jika kau ingin, kau bisa berbicara pada ku tentang hal itu."
Koneko menenangkan ku sambil mengelus kepala ku... Huu, ini benar-benar Koneko, bukan Daineko-sama.
Aku senang, sepertinya..... itu hanya mimpi.
Aku bercerita tentang mimpi ku yang barusan. Koneko tampak tertarik dan mendengarkan ku dengan telinganya ke atas.
Seoertinya aku datang terlalu awal ke ruang klub dan tertidur, dan bermimpi aneh sewaktu itu.... sepertinya kata-kata sensei benar, tapi aku senang itu hanya mimpi.
Ketika aku melihat sekeliling, yang lainnya tiba dan berbicara satu sama lain.
Aku senang ini normal.
Saat itu, aku mendengar semacam derak kebisingan. Aku ragu-ragu dan mencari sumber suara.....
Koneko memakan tulang dari steak T-bone!
".... rasanya aku tidak mempunyai kekuatan dalam rahangku jadi aku makan ini untuk melatihnya."
Tidaaaakkk! H. Henttikaaaannn! Koneko! Kau akan berubah menjadi Daineko-sama!
Pintu terbuka dan seseorang masuk.
"Oi, kalian semua! Aku menemukan sesuatu yang menarik saat ini!"
Itu Azazel-sensei! Syukurlah dia seorang pria. Di tangannya..... dia memegang pistol X.
"Ini adalah sebuah pistol X yang menembakkan sinar X yang mengizinkan untuk merubah gender. Merubah pria menjadi wanita dan wanita menjadi pria."
Issei-senpai tertarik saat mendengarkan sensei.
"Benarkah?! Wow! Azazel-sensei kau keren! Ayo Kiba! Cepat di tembak!"
"Apa? Aku?"
Yuuto-senpai menunjuk dirinya. Sensei lalu mengarahkan pistolnya ke Yuuto-senpao.
"Ok, Kiba. Jadilah seorang gadis. Yah, jangan khawatir. Aku tidak akan gagal kali ini."
................AH, [Kali ini]?..... I. Itu berarti....
Sensei dan mataku bertemu. Sensei membuat senyum nakal!
"Kau tahu apa yang aku maksud kan, Gasper?"
Heeeeeeeeee!
Malam itu, aku tidak bisa tidur karena berbagai alasan.
Ngomong-ngomong.....
Setelah melihat Yuuto-senpai yang perempuan, kehebohan Issei-senpai ditundukkan oleh Buchou dan Akeno-senpai yang keduanya berubah menjadi seorang pria.
Catatan:
1. "Koneko" berarti "kucing kecil", sementara "Daineko" berarti "kucing besar"
2. "Fujiyama. Sushi. Geisha." Ini adalah topik tentang orang asing yang tampaknya berusaha untuk tidak di berantas. (melengkapinya dengan membaca 富士山, Gunung Fuji, karena Fujiyama bukan termasuk Fuji-san; jika dibacakan seperti itu di masa lalu, aku tidak tahu, tapi membaca Fujiyama sekarang disediakan untuk orang asing yang tidak mengerti). Apakah perbedaan ejaan disengaja karena dia sedang mengunyah T-bone?
7 komentar
Write komentarmsh ada lanjutan gk gan?
ReplyMin saya req mahouka vol 8 chapter Untouchable — The Nightmare of 2062 dong.........
Replyminggu depan akan saya coba translate mahouka yang vol 8 ya
ReplyOke min...........
ReplyMahouka vol 8 udah masuk daftar project ga min?????
Replybulan lalu ada masalah sama modem jadi gak bisa nge-TL Mahouka, bulan ini lagi ngerjain skripsi bro, sori ya :3
ReplyOke min............
ReplyEmoticonEmoticon