Part 1
Pagi, beberapa hari kemudian—
.... Meskipun cuacanya benar-benar bagus, suasana hatiku masih belum membaik. Aku sudah bangun pagi-pagi sekali, tapi aku tidak bisa tidur dengan baik sejak hari itu karena aku khawatir tentang keselamatan Ravel. Bukan hanya aku saja; itu juga berlaku untuk teman-temanku. Aku tidak bisa tidur dengan baik tadi malam, dan suasananya agak suram selama sarapan. .....Mungkin karena Rias dan Asia tidur bersama dengan ku, mereka juga merasa sulit untuk tertidur karena tidak ada kabar, jadi kami membahas berbagai hal yang sia-sia. Saat sarapan, seperti biasa dengan orang tuaku di meja, bersama dengan Kuroka dan Ophis. Karena ekspresi kami yang berbeda dari biasanya, tidak ada percakapan di meja.... Ketika diam-diam selama sarapan, Kaa-san menghela napas dan kemudian berkata kepada ku.
"Ise! Bukankah besok adalah konsultasi tiga arah? Apakah kamu mengerti?"
.... Aku paham, ternyata itu. Besok adalah konsultasi karir tiga arah.
"... Yah, aku tahu."
—Itu adalah satu-satunya jawaban yang bisa aku berikan. Kaa-san menjawab dengan sedikit keheranan.
"Benarkah, kau bisa lebih antusias dengan jawaban mu. Besok merupakan konsultasi tiga arah untuk mendiskusikan masa depan mu, kan? Aku hanya menanyakan apa kau benar-benar mengerti."
Kaa-san tersenyum saat dia berkata ke Asia.
"Asia-chan, aku juga akan pergi."
"Ya, terima kasih, Okaa-san."
Asia berhadapan dengan Kaa-san sambil tersenyum lembut.
"Benarkah, tidak sepertimu, Asia-chan begitu indah.. Aku benar-benar tidak dapat memahami anak laki-laki seusia mu."
Tou-san melipat korannya dan dengan tenang berkata kepada ku.
"Ise, bagi seorang pria, karir sangat penting. Besok, kau perlu lebih antusias untuk membicarakan hal ini bersama dengan Kaa-san dan sensei mu."
Orang tua tersebut agak bertele-tele. Aku tak acuh menanggapi 'ya ya' saat aku makan. Orang tua ku telah merusak keheningan, dan Xenovia juga mulai berbicara.
"Konsultasi karir huh. Jika dari pihak ku, seharusnya Suster Griselda.... meskipun dia cukup sibuk, itulah yang diharapkan."
Irina juga menoleh untuk membahas konsultasi karir.
"Bagi ku.... papa dan mama yang berada di luar negeri, jadi aku seharusnya sama dengan Xenovia, Suster Griselda yang akan datang."
Apakah Suster Griselda bertanggung jawab untuk semua orang yang berada di bawah asuhan Gereja? Yah, orang tua Irina berada di Inggris, sehingga mereka tidak akan ke sini. Rossweisse-san melanjutkan.
"Meskiun aku bukan sensei untuk kelas kalian, aku akan membantu kalian menyiapkan beberapa informasi. Intinya, karir sangat penting. Membicarakan ini dengan orang tua mu sambil menggunakan kemampuanmu sendiri untuk memilih jalur karir mu sangat penting."
Hmm, ada beban pada apa yang Rossweisse katakan. Ketika dia adalah seorang Valkyrie, tidak hanya dia memiliki bakat, dia juga seorang jenius ketika itu berhubungan dengan sihir. . Ketika dia bertugas menjaga Odin jii-san, dia tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Tapi sekarang, bakatnya akhirnya membuahkan hasil. Usianya tidak terlalu jauh dari ku namun Rossweisse-san telah mengalami banyak hal.... Kaa-san berhadapan dengan Rias dan Akeno-san saat dia berkata.
"Rias-san dan Akeno-san keduanya menunggu kelulusan mereka. Jalur karir mereka sudah ditentukan, sehingga mereka bisa santai sampai musim semi."
"Akan lebih bagus lagi jika itu terjadi, tapi ada kebutuhan untuk persiapan, sehingga mereka tidak bisa tenang dan bersantai."
"Ufufu, itu karena kita akan menjadi bunganya mahasiswi universitas."
Kaa-san tersenyum menanggapi Rias dan Akeno-san.
"Ya, itu juga benar. Kalian akan menjadi mahasiswi. Ini tidak akan sama dengan SMA, sehingga persiapan cukup penting."
Kehidupan Universitas ya, aku belum bisa membayangkannya. Pada saat ini tahun depan, akankah aku bisa memahaminya?
"Bagaimana dengan mu Koneko? Siapa yang akan datang ke konsultasi tiga arah?"
".... Bagi ku."
Sebelum dia menyelesaikannya, Kuroka menyela.
"Aku akan datang ~♪? Karena aku Aneki-nya."
"..... Meskipun aku mengatakan kau tidak harus datang, dari kelihatannya, kau tampak antusias."
Koneko-chan menghela napas dengan mata setengah terbuka.
"Dinginnya, benar-benar Shirone. Jangan khawatir dan serahkah padaku. Aku hanya akan menggoda mereka dengan sesuatu seperti 'Aku sangat menghargai anak dalam keluargaku yang sedang dalam pengajaran anda ~♪'? Dokumen catatan akan dikerjakan begitu saja."
".... Guru wali kelas ku seorang wanita."
Koneko-chan menatap sambil dia menjawab.
Meskipun dia berkata seperti itu, ekspresi Kuroka tampak bermsalah saat dia meletakkan sepotong tamagoyaki ke dalam mulutnya. Rias menghela napas setelah melihat tanggapan dari semua siswa saat ini.
"Meskipun kalian semua memiliki pengalaman yang berbeda, konsultasi karir juga sangat penting. Mengapa kalian tidak membiarkan Akeno dan aku yang bisa bersekolah bebas mengurus hal-hal lain, kalian harus benar-benar berpikir tentang kehidupan sekolah dan masa depan kalian, apa kalian mengerti?"
"Ya."
Kami menjawab serempak kepada Rias, yang lebih tua dan kakak kelas kita. ..... Konsultasi karir ya. ...Sosok Ravel yang berjanji bahwa kita akan bekerja keras bersama-sama melintas di benakku. ...Jika aku tetap seperti ini, pikiranku sangat tidak akan stabil. Sekarang waktunya untuk percaya pada Sirzechs-sama, Azazel-sensei, dan Rias. Aku menggeleng dan mengatakan "tambah lagi!" saat aku mengarahkan mangkukku ke arah Kaa-san.
Ketika aku berada di pintu memakai sepatuku saat aku bersiap untuk berangkat ke sekolah, Kuroka tiba-tiba datang untuk bertanya pada ku.
"Kau khawatir tentang Birdy-chan, kan?"
Birdy-chan — itu Ravel. Itu merupakan panggilan Kuroka kepada Ravel.
"Tentu saja. Aku tidak sabar untuk pergi mencarinya sekarang, tapi....."
"Apa yang mantan gubernur katakan membuatmu percaya kalau dia aman kan? Karena itu mantan gubernur, bukankah lebih baik hanya jujur percaya kepadanya?"
Memotong ucapanku, Kuroka mengatakan itu. Orang ini, aku tidak berpikir bahwa dia benar-benar mempercayai Azazel-sensei. Jadi itulah mengapa dia bertindak seperti biasanya selama sarapan. ....Tidak, mungkin itu melekat padanya untuk terus hidup seperti ini tanpa ada sesuatu yang berubah. Kuroka berkata ke Koneko-chan yang sudah selesai memakai sepatunya di samping ku.
"Shirone, meskipun kau khawatir tentang Birdy-chan, sekali-kali mempercayai orang dewasa baik-baik saja kan?"
".... Sekali-kali, aku tidak bisa mempecayai onee-sama."
Kuroka tertawa saat adiknya berkomentar.
"Nya haha, benar-benar, 'sekali-kali' kau tidak bisa percaya padaku."
Ekspresi Kuroka benar-benar lembut. Berbicara dengan adik kecilnya, kehidupan sehari-hari, dia benar-benar menikmatinya. Orang ini mungkin satu-satunya yang paling bahagia di antara kita sekarang. Itu karena dia bisa hidup bersama lagi seperti ini dengan adik berharganya yang telah dipisahkan dengannya.
"Kuroka-san, aku siap."
Le Fay berdiri di samping Kuroka saat dia memberinya kabar. Kuroka mengatakan.
"Le Fay dan aku akan menggunakan cara kita sendiri untuk mencari Birdy-chan. Aku juga khawatir tentangnya sekarang. Jadi—"
"Kau harus mengkhawatirkan kehidupan sekolahmu. Jika kau tidak mengambil konsultasi karirmu dengan serius, Birdy-chan akan marah kan?"
—Mn. ....Aku tidak pernah berpikir kalau Kuroka akan mengatakan kata-kata bijaksana tersebut. Bahkan mata Koneko-chan sedikit basah. Ya, itu seperti yang Kuroka katakan. Jika kita tidak mengambil konsultasi karir kita dengan serius, Ravel pasti akan marah ketika dia kembali. Meskipun manajer itu sangat lucu, dia juga sangat tegas.
"Ah, kau tidak perlu mengatakan itu untuk ku tahu."
".... Ya, itu benar."
Kuroka tersenyum saat dia melihat Koneko-chan dan aku. Bahkan ketika kita khawatir tentang keselamatan Ravel, hari-hari berlalu.
Part 2
Hari berikutnya setelah sekolah—
Hari ini merupakan hari yang diatur untuk konsultasi karir tiga arah. Para siswa bergantian sesuai dengan nomor siswa mereka, dan mereka hanya menunggu di sekolah sebelum itu. Orang-orang yang memiliki kegiatan klub akan melanjutkan kegiatan klub mereka sampai tiba waktunya di mulai. Itu mengapa kami berkumpul di ruang klub gedung sekolah tua menunggu giliran kami. Untuk saat ini, orang tua dari masing-masing anggota klub akan berkumpul di gedung sekolah tua, dan menunggu bersama-sama dengan anak-anak mereka sampai giliran mereka. Rias dan Akeno-san adalah siswa yang baru lulus, jadi mereka tidak datang, dan masih mencari informasi tentang Ravel. ...Kami juga ingin membantu, tapi karena kami diberitahu untuk berkonsentrasi pada konsultasi karir kami, kami tidak punya pilihan selain menunggu. Ketika kami mengobrol di antara kami sendiri, yang pertama muncul di depan kita adalah—
"Halo semuanya. Yaa, Irina-chan."
Itu benar-benar Otou-san nya Irina!? Apakah ini nyata? Dia benar-benar bergegas sepanjang perjalanan dari Inggris? Bahkan sebagai putrinya, Irina cukup terkejut.
"Papa!? Bagaimana bisa kau di sini!?"
Irina berseru. Dari kelihatannya, dia tidak menghubunginya terlebih dahulu dan hanya tiba-tiba datang. ....Karena kau datang, kau haurs menjelaskannya pada putrimu sendiri. Bukankah ini cukup mengejutkanmu? Otou-san Irina tertawa terbahak-bahak.
"Bukankah ini yang diharapkan? Ini adalah konsultasi karir masa depan putri lucu kan? Sebagai seorang ayah, tentu saja aku harus melewatkan pekerjaan dan bergegas."
"Benarkah papa, Michael-sama akan marah kau tahu!?"
Irina menggembungkan pipinya saat dia marah....tapi Michael-sama tidak akan marah karena hal kecil seperti ini. Menuju putrinya yang marah, Otou-san Irina tertawa terbahak-bahak saat dia pura-pura tidak melihat.
"Aku menyerah, tentu saja itu adalah lelucon. Ada sesuatu yang membuatku datang ke Jepang jadi aku bergegas. Tidak, bagaimanapun juga, putri malaikatku terlihat sangat lucu ketika dia marah."
Papanya Irina benar-benar tidak pernah berubah. Kami tersenyum saat kami melihat pasangan ayah dan putrinya itu. Tiba-tiba, Otou-san nya Irina datang ke arahku dan berbisik.
["Ngomong-ngomong, Ise-kun"]
["Hmm, ya?"]
Otou-san nya Irina tiba-tiba bertanya pada ku dengan tampilan yang kotor
["Itu.... apa kau menggunakannya? Bagaimana hasilnya?"]
—Apa-apa itu! Itu, dia hampir pasti berbicara tentang ruangan itu! Ruangan yang dikembangkan Surga untuk memungkinkan Malaikat melakukan hal-hal ecchi dengan ras lain tanpa kekhawatiran di dalamnya! Semua yang diperlukan adalah menempelkan gagang pintu khusus ke pintu, dan kau akan dapat memasuki ruangan misterius ini. Ini adalah ruangan yang diperintahkan dibuat oleh Michael-san secara pribadi; aku benar-benar tidak bisa memahami apa yang Surga pikirkan!
["I-itu, aku..... bagaimana aku harus mengatakannya...."]
Aku tidak tahu bagaimana untuk menjawab! Tunggu, pada kenyataannya, satu-satunya yang menggunakannnya adalah Irina dan Xenovia yang membuatku malu..... jika mereka biasanya mengundang ku, itu adalah tempat kalau aku ingin menyelam ke dalamnya. Tapi, kedua gadis itu mengganti gagang pintu ketika aku berencana untuk menggunakan kamar mandi, dan ketika aku pulang kelelahan dari pekerjaan iblis ku dan ingin kembali ke kamarku sendiri, mereka berlari dan menarik ku masuk. Mereka hanya tidak pernah menimbangkan situasinya dan terus memberikan ku kejutan! Pada saat seperti itu aku hanya bisa mengatakan sesuatu seperti 'mari kita pergi ke ruangan yang terpisah sekarang....' Tapi aku tidak melakukannya! Tidak semuanya! Aku benar-benar ingin memberitahu mereka kalau waktu mereka terlalu aneh! Yah, aku bahkan jika mengatakan kalau aku menginginkanya, gadis-gadis yang lain juga akan melihatnya, jadi aku benar-benar berharap kalau mereka tidak datang tanpa berpikir tentang kesulitan! Pada dasarnya, untuk Irina (+Xenovia) yang tidak bisa membaca suasana hati sama sekali, mereka terlalu terobsesi dengan item itu. Baru-baru ini, Akeno-san dan Kuroka meminjamnya untuk digunakan. .....Pokoknya, tolong biarkan aku menggunakan kamar mandi.
["Aku sangat menantikan cucuku."]
Apa! Otou-san Irina menepuk punggungku saat dia berkata demikian... dia benar-benar mengatakan 'cucu' tiba-tiba! Dia benar-benar mirip dengan orang tua ku. Jadi itulah mengapa dia sering berbicara dengan orang tua ku. Benar saja, sejenis menarik yang sejenis, dan orang-orang berkumpul seperti itu.
"Tunggu, papa, apa yang kau katakan kepada Ise-kun?"
Ise tampaknya agak khawatir tentang percakapan berbisik antara Otou-san nya dengan aku. Awalnya, itu seharusnya menjadi rahasia dari putrinya, tapi Ossan ini dengan penuh kebanggaan mengumumkan keras-keras kepadanya.
"Hahaha, aku hanya bertanya tentang situasi dengan ruangan itu!"
Mendengarnya mengatakan itu, wajah Irina tiba-tiba memerah!
"—Mmm!B-benarkah Papa, tolong jangan mengatakan tentang topik itu di depan putrimu dan teman masa kecilnya!"
Irina menjadi semakin marah, tapi Otou-san nya—
"Irina-chan juga lucu ketika dia marah."
Tidak peduli sama sekali, dia terus tertawa dengan riang. ...Ah, aku benar-benar tidak bisa mengatasi Otou-san ini setiap kali. —Ketika aku berpikir tentang hal ini, sepertinya Xenovia sedang menikmati dirinya sendiri saat dia melihat ini.
"Fufufu, pihak Irina benar-benar tidak pernah berubah."
Karena urusan OSIS, Xenovia datang ke ruangan klub sedikit lebih jarang. Karena hari ini merupakan konsultasi karir, dia telah menyelesaikan urusannya dengan OSIS lebih awal, dan menunggu giliran di ruang klub.
"Berbicara tentang mu Xenovia, akankah Griselda-san datang?"
Setelah mendengar pertanyaan ku, Xenovia mengangguk.
"Ah, awalnya itu terjadi, tapi dia sedikit sibuk, jadi hari ini hanya satu orang yang hari ini—"
"Satu orang? Apa yang kamu bicarakan? Halo, Xenovia."
Eh, orang yang membuka pintu dan masuk ke dalam adalah Griselda-san! Xenovia. yang berpikir bahwa dia tidak datang sangat terkejut.
"S-S-Sus-Suster Griselda!... Kau datang."
Mendengar nada suara keterkejutan Xenovia, Griselda-san menghela napasnya saat dia mengatakan
"Tentu saja. Wali mu adalah aku. Jadi, kami akhirnya dapat mengkonfirmasi isi konsultasi karir tiga arah ketika kira pergi ke sana."
Dia mengatakannya saat dia meraih tangan Xenovia dan menariknya ke satu sisi.
"A-aku tidak perlu konfirmasi apapun. Jalur karir masa depan ku suda dikonfirmasi."
"Masa depan yang kau putuskan adalah 'yang paling kemungkinan kurang lengkap' dan kasar. Dengarkan aku, dan datang dengan ku untuk pergi lagi."
Dengan jenis kekuatan menindas, bahkan jika itu Xenovia—
"Uh, aku bukan tandingan Suster..."
Dia menyerah. Mereka berdua duduk di sofa saat mereka menegaskan kembali hal-hal yang akan dibahas dengan guru. Di depan wali mereka, Irina dan Xenovia keduanya menunjukkan ekspresi yang jarang terlihat, itu agak menyegarkan. Bagi anggota lain adalah Kaa-san untuk Asia dan aku, Koneko-chan memiliki Kuroka sebagai wali nya, jadi siapa yang akan datang untuk Kiba dan Gasper?
"Hey, Kiba, Gasper, siapa yang datang untuk kalian berdua?"
"Keluarga Gremory mengirimkan seseorang setiap tahun untuk ku, ada pelayannya yang terlihat agak terkait dengan ku. Aku pikir Gasper sama seperti ku?"
Kiba bertanya pada Gasper, dan Gya-suke menjawab dengan 'ya'. Ah -- jadi seperti itu. Keluarga Gremory memiliki banyak pelayan, jadi jika mereka melihat lebih dekat, seharusnya ada orang yang terlihat mirip dengan penampilan Kiba atau Gya-suke.
"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan Tosca-san?"
Baru-baru ini, Kiba telah bersatu kembali dengan mantan rekannya yang selamat — Tosca-san, jadi aku bertanya tentang kondisinya saat ini. Tosca-san sesekali akan datang ke kediaman Hyoudou untuk belajar tentang Jepang dari Rias, Asia, juga Koneko-chan. "Terima kasih untuk merawatnya. Meskipun dia merupakan seseorang yang terkait dengan Gereja, untuk kehidupan sehari-hari, dia sudah diurus oleh Rias, Koneko-chan, Xenovia, dan Irina-san. Anehnya, Kiba dan Asia mengenalkannya kepada Kiryuu, yang juga menjadi teman baik dengannya. Aku mendengar kalau dia mengajarkan Tosca-san banyak hal tapi.... sehingga Tosca-san tidak akan menjadi seorang gadis cabul, aku harus mengawasinya.
"Untuk Valerie dan Tosca-san bergaul satu sama lain, itu juga membuatku merasa nyaman."
Gya-suke menambahkan. Aku paham, dia juga mampu bergaul dengan baik dengan Valerie, itu bagus, itu lebih baik dibandingkan apapun kalau dia bisa hidup dengan damai di kota ini bersama-sama dengan teman barunya. TOK TOK, seseorang mengetuk pintu.
".... Umm, apakah ini tempatnya?"
Orang yang muncul di ruang klub adalah Kaa-san. Asia dan aku menjadi sedikit tidak mudah--. Selama waktu itu mereka menunggu, Kaa-san dan Otou-san nya Irina mulai percakapan antara orang tua dengan suasana yang menyenangkan; Irina dan aku sama-sama malu tentang mereka!
Akhirnya giliranku untuk konsultasi tiga arah.
Asia sudah selesai konsultasi sebelum aku. Duduk di dalam ruang kelas hanya tiga orang, wali kelas ku, Kaa-san dan aku. Sejak SMA di mulai, aku selalu merasa kalau konsultasi seperti ini menyulitkan. Aku merupakan tipe siswa yang tidak ingin hadir di konsultasi ini. Lagipula, kedua orang dewasa yang biasanya paling rumit (orang tua dan guru wali kelas) yang saling berhadapan satu sama lain saat aku duduk di antara mereka--. Bahkan Kaa-san telah menyelesaikan make-up nya untuk datang ke sekolah. Pada saat anak laki-laki seusia ku tidak tahan, aku benar-benar tidak ingin teman kelasku atau temanku melihat ini! Dalam keheningan ruang kelas, Kaa-san dan aku duduk berdampingan, dan setelah kami menyambut sensei yang duduk di seberang kita, kita mulai membahas sikapku di sekolah dan prestasi akademik ku. Kemudian, lima menit kemudian, akhirnya datang ke topik utama dari konsultasi ini, saat kita mulai membahas karir ku. Guru wali kelasku berkata
"Perkembangan Hyoudou-kun yang diinginkan adalah untuk belajar di Universitas Akademi Kuoh setelah lulus."
"Ya."
Aku menjawab. Itu benar, pertama aku harus pergi ke universitas, dan karena aku bisa masuk Universitas Akademi Kuoh, aku akan secara alami ingin berlanjuut dengan sistem eskalator menuju universitas. ...Ada juga siswa yang ingin masuk universitas lainnya, tapi tidak ada universitas tertentu yang ingin aku tuju. Evaluasi Universitas Akademi Kuoh sangat baik, jadi aku berencana untuk melanjutkan pendidikan ku di sana. Asia, Xenovia, Irina, Kiba (+Kiryuu, Matsuda, Motohama) juga memiliki pendapat yang sama dengan ku. Dengan kata lain bahkan jika kita pergi ke universitas, kita akan bersama-sama. Mereka yang lebih muda dari ku juga memikirkan hal yang sama; mereka berharap bersama-sama lagi di universitas setelah dua tahu dengan Rias dan Akeno-san yang telah lulus sebelum kita. Akan lebih baik untuk mendirikan sebuah [Klub Penelitian Ilmu Gaib] di universitas. Setelah guru berpikir bahwa tidak ada masalah dengan rencana ku untuk perkembangannya, dia menanyakan ku sekali lagi
"Hyoudou-kun, apa kau memutuskan tentang apa yang terjadi kemudian? Apakah kau sudah membahasnya dengan Okaa-san mu?"
Mendengar pertanyaan ini, Kaa-san meletakkan tangannya di pipinya saat dia terlihat sedikit kebingungan.
"...Tidak, suamiku dan aku tidak—"
Ah — ya. ...Meskipun aku mengatakan bahwa aku harus pergi ke universitas, aku tidak berbicara tentang apa yang terjadi kemudian. Aku berkata kepada snesei dan Kaa-san saat aku menggaruk pipiku dengan jari.
"Oh, itu.... saat ini aku berencana untuk bekerja dibawah Rias...Buchou, senpai, bukan, Otou-san nya Rias Gremory-senpai...."
Apa yang harus aku katakan pada kesempatan ini? Aku tidak bisa mengatakan kalau itu adalah pekerjaan iblis, jadi seharusnya baik-baik saja untuk mengatakan salah satu perusahaan Keluarga Gremory, kan? Lagipula, tidak hanya di Dunia Bawah, tapi bahkan di dunia manusia keluarga Gremory memiliki banyak perusahaan.
"Otou-san nya senpai memiliki banyak perusahaan, dan aku berencana untuk mencari pekerjaan di sana setelah lulus dari universitas."
Seperti yang aku katakan ini, sensei sepertinya menjadi lebih tertarik.
"Gremory-san yang itu? Ah, Hyoudou-kun memang anggota dari Klub Penelitian Ilmu Gaib."
Guru ku kemudian mengatakan 'Oh, aku paham' saat dia mengangguk. Awalnya, Rias adalah salah satu selebriti sekolah, sekolah itu sendiri memiliki hubungan kepada Keluarga Gremory. Nama Gremory dengan mudah disebutkan, dan guru kelas maka akan setuju.
"Kalau dipikir-pikir, Gremory-san dan Argento-san keduanya tinggal dengan Keluarga Hyoudou. Jadi, orang tua Gremory-san telah berbicara dengan mu, Hyoudou-kun, dan membahas masalah ini dengan mu?"
Kaa-san menjawab.
"Eh, itu benar. Gremory-san telah berkunjung beberapa kali, dan bahkan telah membantu kami merenovasi rumah kami.... keluarga kami benar-benar berhutang budi kepada Gremory-san."
Itu benar, keluarga kami benar-benar diurus oleh mereka. Itu semacam perubahan besar-besaran, juga pekerjaan yang berikut ini; kami benar-benar berterima kasih untuk itu.... Sensei bertanya lebih lanjut.
"Jadi bisa dikatakan, itulah alasan mengapa Hyoudou-kun berencana untuk bekerja di salah satu perusahaan Gremory-san? Apakah kau berbicara dengan Gremory-san tentang itu sebelumnya?"
"Ah, ya. Agaknya, Oyago-san tahu tentang hal itu"
Aku menjawab.... dia mungkin harus menyadari hal itu. Sebagai anggota gelar bangsawan Rias, dia seharusnya lebih atau kurang menerima ku. Juga, ketika kami pergi ke Dunia Bawah selama liburan musim panas kami, dia menyebutkan bahwa anggota peerage bisa mendapatkan wilayah mereka sendiri. Kaa-san bertanya di samping ku.
"Tentu saja, aku ingat bahwa mereka mengoperasikan agen-agen perjalanan dan hotel di berbagai negara kan? Di Jepang; Tokyo; Kyoto, Osaka dan kota-kota besar lainnya memiliki jaringan hotel yang dimiliki oleh mereka. Ah iya, mereka juga terlibat dalam industri film. Itu hanya apa yang aku dengar dari Rias-san."
"Ka-Kaa-san, itu agak rinci."
Mereka memang memiliki sebuah hotel di Kyoto.... dan bisnis mereka di industri film berhubungan dengan ku. Setelah Kaa-san mendengarku, dia melanjutkan.
"Ingat, di trimester pertama, bukankah ada observasi kelas? Pada saat itu, bukankah Otou-san dan Onii-san nya datang ke rumah kita?"
Ah — hal seperti itu terjadi. Itu pada akhir trimester pertama. Topik kelas menjadi mencetak tanah liat. Setelah observasi kelas, Otou-san Rias dan Sirzechs-sama bertemu dengan orang tua ku dan mulai percakapan, datang ke rumah ku setelah itu.
"Nah, pada saat itu, apakah Oyago-san nya..... Rias-senpai mengatakan sesuatu?"
"Eh, dia mengatakannya. 'Aku berharap kalau di masa depan kalian akan bisa mempercayakan anak-anak kalian pada kita' itu yang dia katakan. Bagi kami, itu adalah permintaan yang mustahil....yah, apa kau benar-benar berencana melakukannya? kami belum benar-benar bertanya pada mu apa yang kau pikirkan, tapi kami berharap bahwa kau memiliki pikiran yang baik tentang itu."
Kaa-san bertanya pada ku, seolah berusaha mengkonfirmasi jawaban ku. Aku mengerti, jadi itu apa yang pihak Gremory katakan. Mengingat kalau aku akan terus sebagai anggota peerage nya Rias, dan aku juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Gremory untuk perawatan mereka. Keluarga Gremory benar-benar Iblis kelas tinggi terbaik! Meskipun kami berterima kasih atas kebaikan keluarga Gremory, orang tua ku masih ingin mengkonfirmasi apa niatku dan menghormatiku, aku benar-benar berterima kasih kepada mereka.... Tou-san dan Kaa-san kalian berpikir kalau aku mungkin memilih jalan lain... Aku benar-benar tidak ingin membiarkan orang tua ku khawatir. Selai itu, aku masih — masih menyembunyikan identitasku yang sebenarnya dari mereka. Aku mengangguk, dan berkata kepada Kaa-san dan sensei.
"Yah, itu benar. Setelah lulus dari universitas, aku akan bekerja di perusahaan ayahnya senpai. Tapi, aku mempunyai mimpi yang lain.... aku ingin menjadi independen dari perusahaan Gremory di masa depan... dan mendirikan perusahaan sendiri."
Ya, mimpi masa depanku adalah -- menjadi independen dari Rias, memiliki peerage sendiri, dan memiliki karirku sendiri sementara aku berpartisipasi dalam Rating Game! Selain itu, aku hampir akan hidup selamanya, jadi jika mimpi dan ambisiku tidak tercapai, maka tidak akan sebanding dengan usaha; itulah apa yang Iblis Tua katakan padaku sebelumnya! Dengan tujuan yang lebih tinggi, lebih banyak lagi mimpi dan keinginan yang bisa dicapai! Aku mengungkapkan pikiranku di sini .... Tentu saja, aku menyamarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Iblis.
"Mungkin anak perusahaan dari Keluarga Gremory, tapi meskipun demikian, aku ingin memulai sebuah perusahaan dengan mengandalkan diri sendiri. Aku ingin mendirikan sebuah perusahaan bersama dengan ide-ideku. Membangunnya di kota ini akan menyenangkan, atau membangun di negara asal senpai juga akan baik-baik saja."
Menggunakan Kota Kuoh sebagai titik awal akan baik-baik saja. Pada saat itu, aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan jika wilayahku tumpang tindih dengan wilayah Rias. Pada saat itu, mungkin akan lebih baik jika kita secara jelas membahasnya. Saat itu, aku mengungkapkan semua pikiran dan ide-ideku..... Kaa-san di sampingku sedikit terkejut.
"Kau benar-benar banyak memikirkannya?"
Meskipun aku mengatakannya, dia tampaknya tidak percaya pada ku, dan ekspresinya menunjukkan bahwa itu benar-benar tidak terduga.
"Ah, yah, aku kira. Lagipula, itu adalah masa depan ku, jadi aku setidaknya harus berpikir tentang hal itu untuk tingkat ini."
Meskipun itu merupakan apa yang aku katakan.... Tentang itu, aku belum berbicara dengan orang tua ku tentang hal itu, jadi mereka akan terkejut. Bahkan jika mereka tidak melihatku seperti itu, aku masih mempunyai mimpi. Meskipun menjadi seorang raja harem adalah mimpi teratas ku, aku tidak mungkin mengatakannya! Kaa-san pasti akan memukul kepala ku, dan itu akan sedikit mengejutkan sensei ku. Guru wali kelas ku mengatakan dengan tersenyum pada Kaa-san.
"Okaa-san, anakmu, Issei-kun tiba-tiba populer di kelasnya, kau tahu? Terutama dengan siswi pindahan dari luar negeri; Argento-san, Shidou-san dan Quarta-san sering kali di bawah perhatiannya. Aku juga melihatnya setiap saat. Ini bukanah hal yang mudah. Jika anda ingin tahu lebih banyak tentang budaya asing di sekolah, maka anda hanya bisa bertanya pada Issei-kun, itulah apa yang kita katakan bahkan diantara para guru."
.... Reputasi ku di sekolah tidak pernah sangat baik, ada pada dasarnya tidak pernah ada pujian. Baru-baru ini, reputasi ku dengan para gadis telah meningkat. Kiba.... juga telah mengatakan kalau para gadis berpikir baik tentang ku. Cara mereka melihat ku juga berubah sedikit demi sedikit. Tentu saja, orang seharusnya memiliki teman seperti itu! Jika itu Matsuda dan Motohama, mereka tidak akan mampu melakukan hal-hal seperti itu! Pria tampan benar-benar menakjubkan. Kiba! Terima kasih banyak! —Saat aku berpikir tentang itu, sensei, yang baru saja memuji ku, menghelan napas tak berdaya.
"Hanya saja, sedikit terlalu banyak penyimpangan telah menjadi sebuah masalah. Ada keluhan oleh beberapa siswi....."
"Aku benar-benar minta maaf! Aku benar-benar minta maaf! Ayo, Ise! Kau juga perlu minta maaf!"
Benar-benar Kaa-san, dia segera menekan kepala ku ke bawah dan meminta maaf segera setelah dia mendengar ini! Uh — karena dia mengatakannya, aku tidak punya pilihan selain meminta maaf!
"Aku minta maaf karena terlalu sesat!"
Aku sangat menyesal menjadi sesat di usia ini! Dengan cara ini, rasa malu, gairah berdarah panas, dan akhirnya permintaan maaf, kesimpulan konsultasi tiga arah. Tapi, impian ku di masa depan — juga termasuk perawatan bersama-sama dengan Asia, Xenovia, dan Ravel. Jadi, Ravel.... Kau pasti harus baik-baik saja.
Saat makan malam pada malam itu—
"Kakakaka! Sudah lama sejak aku bisa minum seperti ini!"
Di meja makan, Tou-san sangat senang sambil meminum sakenya. Tou-san yang mendengar dari Kaa-san tentang isi konsultasi tiga arah, terkesan dengan masa depan yang aku katakan. Dia senang, namun pada saat yang sama, dia juga menangis.
"Oh! Ise, putraku yang hanya memiliki libido yang kuat! Aku tidak berharap kalau dia benar-benar akan di anggap seperti itu di masa depan....... "
Tou-san'sakana persis seperti aku. Ini benar-benar sangat memalukan. Semua gads tersenyum sedikit dari samping saat mereka melihat Tou-san..... Setelah Kaa-san mendengar apa yang Tou-san katakan, dia juga dengan sungguh-sungguh mengatakan.
"Sebenarnya, aku juga cukup terkejut dengan hal itu. Ketika aku mendengar kalau Grmory-san berencana untuk membiarkan Ise bekerja di salah satu perusahaannya setelah lulus dari universitas, aku merasa sedang di bulan. Tapi Ise, kau benar-benar diperhatikan begitu banyak..... sekarang, aku sangat terharu aku ingin menangis."
Aaahhh, dia benar-benar mulai mengeluarkan air mata dari sudut matanya! Dengan dua orang ini dalam keluarga ku, aku akan mati karena malu. Tolong cepat berhenti!
"..... Ini benar-benar bukan masalah besar, saat ini, siswa SMA bisa mempertimbangkan masa depan mereka sendiri sejak dini."
—Meskipun aku mengatakannya untuk menutupi rasa malu ku, Tou-san dan Kaa-san bahkan lebih bahagia. Tou-san kemudian meraih gelasnya saat dia berkata ke Kaa-san.
"Terserah, hari ini adalah hari untuk dirayakan dengan sake! Kaa-san, berikan aku botol sake yang mahal yang Sirzechs-san berikan padaku beberapa saat yang lalu!"
"Ya, ya. Aku tahu. Sebenarnya, kau tidak seperti orang dewasa sama sekali."
Kaa-san bangkit untuk mengambil sake di dapur. Ah — ah, sebenarnya, kedua orang itu. Situasi ku tidak terus diulang. Aku tahu alasannya, hanya sesuatu yang aku katakan saat itu. Duduk di samping ku, Rias berkata.
"Ise, kau perlu memberitahu orang tua mu tentang masa depan."
"Eh? Yah, biarkan saja terjadi. Aku ingin mengatakannya pada saat yang tepat."
Sejak aku telah bereinkarnasi menjadi Iblis, aku akan menemui segala macam situasi, jadi aku tidak pernah menemukan waktu yang tepat untuk memberitahu mereka. Namun tujuan masa depan ini karena aku bereinkarnasi menjadi Iblis, dan benar-benar berbeda dari apa yang aku pikirkan tahun kemarin. Tahun kemarin, aku hanya samar-samar berpkir 'Untuk saat ini, pertama-tama aku hanya akan pergi ke universitas'. Orang tua ku juga menyadarinya. Rosseweisse-san juga mengatakan pada ku dengan tatapan serius.
"Ini tidak bisa dilakukan, kau perlu berbicara baik-baik dengan keluargamu tentang masa depanmu. Jika kau tidak benar-benar menjelaskannya kepada mereka, mereka mungkin tidak dapat mengerti, dan bahkan mungkin lepas kendali. Kau tidak jelas berbicara tentang masa depanmu dengan keluargamu, sehingga keluarga dan guru di sekolah kesulitan, Ise-kun."
Itu kata-kata yang benar-benar cocok untuk seorang guru.... Tapi aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Apa yang Rosseweisse-san katakan benar. Meskipun aku terus menerus mengalami sesuatu setelah aku bereinkarnasi, aku berbicara pada keluarga ku kurang dari yang aku lakuka n sebelumnya.....Setelah mendengar apa yang Rossweisse-san katakan, dipipin oleh Xenovia, semua orang setuju.
"Seperti yang diharapkan dari guru Akademi Kuoh."
Koneko-chan juga mengangguk.
".... Meskipun dia kadang-kadang lupa posisinya, dia benar-benar seorang guru."
Ya, sebenarnya, dia adalah seorang guru. Setelah pipinya secara bertahap memerah, Rossweisse-san batuk ringan untuk membersihkan tenggorokannya dan kemudian melanjutkan.
"Semua orang yang hadir di sini akan bekerja di salah satu perusahaan Gremory setelah mereka lulus dari universitas, kan? Bahkan di antara kita staf pengajar, kita melihat kalian sebagai [calon anggota Gremory]."
Eh -- jadi itulah panggiln kita. [Calon anggota Gremory] ya. Mayoritas orang di sini dimiliki oleh nya, dan hanya Irina yang dikaitkan dengan Gereja kan.
"Ngomong-ngomong, apa ada juga [calon anggota Sitri]?"
—Rias bertanya. Ah, para anggota peerage Sitri. Sona-zenkaichou juga putri orang kaya, dan para guru juga mengetahuinya. Sementara kita membicarakan informasi tentang sekolah, Otou-san menangis saat memegang tangan Rias, sementara dia menundukka kepalanya dan berkata.
"Tidak hanya ie, bahkan Asia-chan telah menerima undangan dari perusahaan keluarga mu, Gremory-san. Masa depan dua anak keluarga ku benar-benar cerah! Aku benar-benar tidak bisa cukup berterima kasih pada keluarga Gremory. Terima kasih banyak, Rias-san!"
Aaaahhhh, dia menempatkan tangannya di sekitar Rias setelah dia mabu. Ah, aku benarbenar tidak bisa menghentikannya! Meskipun Rias terkejut, dia langsung tenang dan tersenyum sambil berkata.
"Tidak, bagi kami, kami hanya ingin memastikan kalau kami memiliki sumber daya yng berharga sedini mungkin. Atas dasar ini, apakah itu Ise atau Asia, Chichi dan Ani ku berpikir bahwa mereka akan berharga di masa depan."
"Uooh, aku benar-benar sangat bersyukur, untuk mu mengatakan hal ini, aku bahkan lebih leg!"
Kata-kata Rias menyebabkan orang tua ku meneteskn air mata sukacita. Asia yang merupakan bagian darinya terlihat kehilangan kata-kata, dan aku hanya bisa merasa malu menutupi wajahku dengan tanganku...... Yah, jika lain kali aku memberitahu mereka tentang masa depan adalah sesuatu seperti ini, reaksi mereka pasti jauh lebih besar. Lain kali, aku pasti perlu berbicara dengan mereka secara berkala, kalau tidak aku benar-benar tidak akan mampu berdiri seperti ini. Kami anak-anak memiliki pikiran kami sendiri. Setelah aku berkata secara singkat, aku melanjutkan makan malam dengan semua orang.
Setelah makan malam yang penuh rasa malu, semua orang kembali melakukan kegiatan mereka sendiri di malam hari. Masih belum ada berita tentang Ravel, setelah aku berleha-leha di ruang tamu setelah mandi, aku pergi ke lantai dua..... Di koridor lantai dua ada sebuah kotak kardus yang sangaaat besar.
"..... Apa yng terjadi dengan kotak kardus ini? Siapa di dalamnya, dan kenapa itu di sini?"
Aku bergerak sedikit lebih dekat ke arahnya.... mungkinkah Gasper berada di dalamnya? Hanya dia yang akan masuk ke sana. Tapi mengapa dia bersembunyi di dekat kamarku? Aku merasa itu agak aneh, jadi aku membuka kotak itu untuk melihat —
"......"
Di dalamnya aku melihat seorang gadis dengan rambut pirang. Duduk di dalamnya dalam bentuk segitiga adalah — Valerie! setelah mata merahnya melihat k, dia tertawa ringan.
"Ah, halo."
"V- Va-Vaalerrieee—!"
Koridor begema dengan suara keterkejutan ku. Tentu saja! Sebuah kotak kardus berdiri di koridor cukup alami. Aku berpikir kalau Gasper di dalamnya, dan tidak terduga untuk melihat Valerie sesaat setelah aku melihat ke dalam!
'Ya, ini aku."
Setelah mengatakan itu, dia langsung berdiri dan bergerak keluar kotak kardus. Beberapa waktu yng lalu, sebagai hadiah untuk menekan pemberontakkan kesatria Gereja, kita memperoleh sebuah fragmen dari Holy Grail asli dari tokoh kuat dalam Gereja. Setelah mengubahnya menjadi kalung, Azazel-sensei memberikan itu padanya. Dengan cara itu, dapat dikatakan kalau kami berhasil membantunya untuk mendapatkan kembali kesadarannya. Mungkin karena dia setengah vampir, setelah sadar kembali, dia segera bisa keluar dari tempat tidur dan berjalan-jalan.... tapi tidak peduli apapun, dia masih harus berhati-hati, sehingga pergerakkannya terbatas..... Tapi, aku benar-benar tidak berharap kalau dia datang ke rumah ku, dan juga muncul dalam bentuk kotak kardus.
"K-kenapa kau ada di kotak kardus...."
Dia baru saja sadar, sehingga pergerakannya tidak sangat baik, itulah sebabnya aku bertanya. Aku khawatir dengan Valerie, tapi dia menjawab kembali dengan senyum.
"Aku meniru Gasper. Gasper hanya perlu masuk ke kotak kardus untuk tenang, jadi aku juga ingin mencobanya."
...O-oh begitu. Jenis pengetahuan apa yang dia pelajari setelah sadar akan budaya Jepang untuk pertama kalinya! Tidak, itu tidak bisa memastikan kalau Valerie bertanya pada Gasper tentang dirinya sendiri.
"... Ah, terserah. Jadi, bagimana tubuh mu?"
Aku menghela napas saat aku bertanya padanya. Valerie, menjawab secara monoton pada ku dengan suara malas.
"Tidak apa-apa, terima kasih untuk perawatannya. Terima kasih untuk lingkaran sihir transportasinya, aku bisa datang sedikit ke rumah mu. Hari ini, aku datang bersama-sama dengan Gasper."
Juga, akan cukup berat baginya jika datang langsung dengan berjalan kaki. Bepergian menggunakan lngkaran sihir transportasi agak lebih baik. Ngomong-ngomong, Gya-suke juga datang.
"Gasper sekarang sedang bersama dengan Koneko-chan mempersiapkan catatan untuk Ravel-san. Aku tidak ingin mengganggu mereka jadi aku keluar untuk berkunjung di sini."
Kata Valerie.Jadi gasper sebenarnya dengan Koneko-chan menulis catatan untuk Ravel yang tidak masuk sekolah.... Dia benar-benar koahai yang baik yang melakukan sesuatu demi teman-temannya. Tiba-tiba, Valerie menatap ke arah tertentu dari koridor, dengan kepala menengok ke samping sambil dia berkata.
"Kalau dipkir-pikir, aku tidak bisa mendengar suara 'semua orang'..... Ini benar-benar aneh."
—Hmm.... 'semua orang merujuk pada efek samping yang datang dengan Holy Grail yang berdiam dalam dirinya. Dia bisa melihat orang-orang yang berkeliaran di Dunia Lain. Dia bahkan mampu berkomunikasi dengan mereka. Sensei awalnya mengatakan kalau ini mustahil. Dan jika dia terus melakukannya, pikirannya akan rusak. Ketika kita melihat Valerie sebelumnya, karena dia terlal banyak kontak dengan orang-orang dari sisi lain, hal itu menyebabkan pikirannya menjadi rusak. Tapi Valerie yang sekarag tidak lagi menggunakan Holy Grail yang berdiam di dalam tubuhnya, dan dia juga mempunyai kalung yang dibuat dari Holy Grail asli, jadi dia terlihat lebih baik dibanding saat kita melihatnya ddi Romania. Aku tidak ingin mengejar topik ini lebih jauh, jadi ak mengubah topik saat aku bertanya padanya dengan senyuman.
"Jika ada sesuatu yang tidak menyenangkan dalam kehidupan sehari-harimu, katakan saja, dan semua orang akan membantu mu."
"Eh, jika kau berkata begitu."
Valerie mengangkat jarinya dan menekannya ke dagunya saat dia mulai berpikir—
"Sepertinya tidak ada. —Jika aku bisa bersama-sama dengan Gasper, maka aku tidak akan kesepian."
.... Oh begitu, selama dia memiliki Gya-suke dia tidak akan kesepian. Kedua orang itu akhirnya bisa hidup bersama dalam damai. Itu tidak mudah baaginya untuk terbangun dari tidur panjangnya, sehingga hanya tidak akan dilakukan jika mereka tidak hidup bersama bahagia. Valerie menempatkan kedua tangannya bersama-sama seolah-olah berdoa dan berkata kepada ku.
"Juga untuk semua orang yang tinggal di sisi ku, aku benar-benar bahagia, itu hampir seolah-olah mimpi...."
Untuk mengatakannya, membuatku benar-benar senang. Justru karena kita pergi ke negara Faksi Tepes untuk bertarung sebelumnya. Ya, itu tidak akan dilakukan jika kita tidak menghabiskan setiap hari bahagia bersama dengan Valerie! Kami juga berharap untuk hidup tenang dan damai— Tiba-tiba, pikiran keselamatan Ravel yang tidak diketahui melintas di pikiran ku lagi. Aku merasa sedikit kesepian. Melihat ini, Valerie berkata kepadaku.
"Ravel Phoenix-san"
Valerie menatap langit-langit dan melanjutkan.
"Ravel-san dan Onii-sama nya Raiser-san, mungkin, masih hidup. Aku pikir kau akan bertemu mereka lagi segera. "
Di mana dia melihatnya, dan bagaimana dia menyadarinya? Valerie tampaknya telah merasakan sesuatu saat dia mengatakan itu.
"... Kenapa kau berpikir begitu?"
Valerie, setelah mendengar pertanyaanku, membuat ekspresi bingung.
"... Meskipun aku tidak bisa benar-benar menemukan kata-kata untuk mengatakannya, aku hanya tahu ..."
... Oh begitu, jika orang lain mengatakannya, tidak akan ada banyak kredibilitas, tapi karena itu Valerie yang memiliki Holy Grail yang hidupnya tergantung pada sesuatu di dalam tubuhnya, itu jauh lebih kredibel.
"Terima kasih. Bagaimana aku harus mengatakannya, aku merasa seperti kau telah sedkit menyelamatkanku. "
Aku mengucapkan terima kasih pada Valerie. Jujur, aku masih khawatir. Tapi kata-kata Valerie menyelamatkan perasaanku. Valerie terus tersenyum.
"Sebenarnya ... aku harus menjadi salah satu yang berterima kasih pada mu. —Untuk Gasper dan aku untuk bersama-sama lagi, aku benar-benar berterima kasih, terima kasih. "
Valerie Tepes menunjukkanku senyum yang cerah.
"Ah — Valerie! Di mana kau berada! Kau tidak bisa pergi dari kamar Koneko-chan! Tubuh mu belum sepenuhnya pulih! "
Yang sedang panik berlari menuruni tangga adalah Gasper. Kelihatannya, ketika dia melihat kalau Valerie telah menghilang dari kamar itu dia cemas pergi untuk mencarinya. Untuk Gasper, asalkan ada hubungannya dengan Valerie, ia akan menjadi panik, ia tidak memiliki temperamen anak laki-laki sama sekali.
"Ini bukan waktu yang tepat untuk bergerak, kau perlu untuk tetap dekat dengan ku."
"Ufufu, Gasper benar-benar ketat."
Lihat itu. Gasper cukup handal. Setelah mendapatkan seorang gadis yang dia butuhkan untuk melindunginya, anak laki-laki akan terus tumbuh lebih kuat. Melihat keduanya, hati ku merasa seperti tersembuhkan. Lalu, seperti kata Valerie, prediksinya menjadi kenyataan.
Part 3
Pada siang hari keesokan harinya—
Para anggota [DxD] mendesak dipanggil ke ruang klub dari Klub Penelitian Ilmu Gaib. Azazel-sensei melihat kita semua saat dia berkata
"Ada kabar yang pasti."
"Yah, kalau begitu, sensei!" Aku melangkah maju untuk bertanya, dan sensei menjawab
"—Keduanya Raiser Phoenix dan Ravel aman. Mereka juga tidak memiliki masalah serius. "
—Apa ... Aku terdiam. Diam-diam, air mata mengalir keluar dari mataku. Kegelisahan di hatiku akhirnya menghilang. Suasana hatiku akhirnya lebih ringan. Melihat sekeliling, teman-temanku yang juga khawatir tentang Ravel menghela napasnya, merasa nyaman.
"Koneko-chan, Ravel, dia aman! Indah sekali!"
"Mn! Itu bagus! Gya-kun! Untunglah! —Benar-benar membuat kami khawatir sampai mati, baka Ravel! Idiot ...! "
Koneko-chan dan Gasper yang bersama-sama dengannya di tahun pertama keduanya menangis. Setelah menunggu kami untuk sedikit menenangkan diri, sensei menambahkan
"Orang yang memastikan keselamatan mereka adalah — Maou Ajuka Beelzebub."
Ini hanya satu hal setelah yang lain.
EmoticonEmoticon